Imam Masjid Indonesia di New York: “Amerika tak Aman Setelah Donald Trump Sebar Kebencian”

Imam Masjid Al Hikmah, New York, Ustadz Dr Daud Rasyid Sitorus
Imam Besar Masjid Al Hikmah, New York, Ustadz Dr Daud Rasyid Sitorus

NEW YORK (SALAM-ONLINE): Seorang Imam dan pengurus Masjid Al Furqan di Queens, New York, tak jauh dari Masjid Indonesia, Masjid Al Hikmah, ditembak mati oleh teroris setelah keluar dari masjid usai melaksanakan shalat Zuhur.

Menurut Imam Besar Masjid Al Hikmah di New York, Ustadz Dr Daud Rasyid Sitorus, MA, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (13/8) waktu setempat, pukul 13.50 siang, atau Sabtu tengah malam/Ahad dini hari Waktu Indonesia Barat (WIB).

Daud Rasyid mengatakan, penembakan terhadap Maulama Akonjee (55 tahun) dan asistennya, Thara Uddin (64 tahun) itu terjadi tak jauh dari Masjid, hanya berjarak 1 blok dari dari Masjid Ozon Park.

Donald Trump-1
Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump

“Memang keadaan Amerika sekarang tak begitu aman, di mana saja, khususnya setelah Donald Trump (capres dari Partai Republik, red), banyak menyebar kebencian (terhadap Islam dan kaum Muslimin, red) dalam pidato kampanyenya,” ujar Daud Rasyid dalam rilisnya, Ahad (14/8) pagi WIB.

Baca Juga

Dr Daud Rasyid saat ini menjadi Imam Besar Masjid Al Hikmah di New York, masjid yang dibangun oleh warga Muslim Indonesia di AS yang peresmiannya dilakukan pada 17 Agustus 1995 silam.

“Imam yang ditembak 2 orang sekaligus. Yang satu langsung roboh, dan yang satunya lagi kritis,” demikian Ustadz Daud Rasyid mengabarkan dari New York.

Masjid Al Hikmah-Indonesian Muslim Community
Masjid Al-Hikmah, New York, Masjid yang dibangun oleh warga Muslim Indonesia di AS dan diresmikan pada 17 Agustus 1995

Sementara BBC melaporkan, dua orang yang ditembak itu adalah seorang Imam Masjid dan asistennya saat mereka berjalan di di wilayah Queens, New York, usai melaksanakan shalat Zuhur. Hingga peristiwa ini diberitakan, polisi belum menangkap pelaku teror terhadap umat Islam itu. (s)

Baca Juga