Aktivis & Jurnalis Serukan Boikot Facebook karena Berkomplot dengan Zionis Tutup Akun Palestina

facebookSALAM-ONLINE: Sejumlah aktivis dan jurnalis Palestina menyerukan boikot terhadap Facebook di Twitter pada Ahad (25/9) malam. Aksi tersebut merupakan bentuk protes lantaran berkomplotnya Facebook dengan penjajah Zionis “Israel” untuk melumpuhkan sejumlah akun Palestina yang mereka anggap “mempromosikan kekerasan”, Quds Press melaporkan.

Para aktivis menggunakan tagar #FBCensorsPalestine sebanyak 300 juta penayangan sebagai bentuk aksi protesnya terhadap Facebook dan Twitter.

Dalam sebuah pernyataan, penyelenggara kampanye mengatakan bahwa mereka memprotes kesepakatan antara penjajah Zionis “Israel” dengan Facebook. Pada beberapa bulan terakhir, Facebook telah menonaktifkan sejumlah akun dari Palestina, termasuk milik petinggi Hamas seperti Ezzat al-Rishq dan Salah Bardawail serta rekening pribadi milik mereka.

“Kampanye kami sedang berlangsung sampai kita menyadari tujuan kami dan mendapatkan hak kita untuk kebebasan berpendapat dan berekspresi, hanya itu tujuan kita,” ujar pemimpin redaksi Quds Press Mohamed Mansour seperti dilansir Middleeastmonitor, Senin (26/9).

Baca Juga

Penyelenggara kampanye mengatakan bahwa pihak Facebook telah meminta maaf atas perjanjian rahasia yang dilakukan dengan “Israel” dan menggambarkannya sebagai “kesalahan”. Namun para aktivis bersikeras akan melanjutkan kampanye mereka sampai tercapainya tujuan.

Sejauh ini media social, terutama Facebook, merupakan andalan masyarakat Palestina dalam menyebarkan keadaan dalam negeri dan menerima informasi dari luar. (EZ/salam-online)

Sumber: Middleeastmonitor

Baca Juga