KH Bachtiar Nasir: “KPK Jangan Cuma Nangkap yang 100 Juta”

silaturahim-akbar-5
KH Bachtiar Nasir (kanan) dan KH Zaitun Rasmin saat memandu acara Silaturahim Akbar di Masjid Istiqlal, Ahad (18/9) kemarin. (Foto: mus)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Silaturahim Akbar yang digelar Ulama, tokoh dan elemen-elemen masyarakat bersama puluhan ribu umat Islam di Masjid Istiqlal, Ahad (18/9) kemarin urung melakukan longmarch ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Semula, setelah orasi dan Tabligh Akbar di Masjid Istiqlal, jamaah yang ditargetkan mencapai 50.000 orang itu akan longmarch menuju Gedung KPK untuk menuntut lembaga yang katanya anti suap-menyuap itu agar “melengserkan” Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara hukum.

Namun belakangan, pihak Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) membatalkan secara sepihak acara Silaturahim Akbar itu. Meski kegiatan longmarch ke KPK itu tak ada hubungannya dengan pengelola masjid, namun diduga kuat, agenda longmarch ke KPK itulah yang membuat pihak pengelola masjid membatalkan kegiatan Silaturahim Akbar itu.

Panitia pun meniadakan longmarch ke KPK itu. “Longmarch ke KPK ditiadakan karena Kepolisian RI akan minta pengurus Istiqlal mengizinkan Zikir, Doa dan taushiyah di dalam masjid Istiqlal,” rilis panitia.

Baca Juga

Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda (MIUMI) Indonesia KH Bachtiar Nasir yang memandu acara di Masjid Istiqlal bersama Ustadz Zaitun Rasmin, mengatakan, meski batal, yang terpenting pesan ke KPK harus sampai.

“Kita tidak jadi ke KPK. Tapi pesannya harus sampai ke KPK. Pesannya, KPK jangan cuma menangkap yang 100 juta. Tangkap tuh yang triliunan rupiah,” serunya di hadapan puluhan ribu umat Islam di Masjid Istiqlal, Ahad (18/9).

Sampai hari ini, KPK belum juga menuntaskan kasus BLBI, Centuri dan kasus besar lainnya. Kasus Sumber Waras dan Cengkareng yang melibatkan Ahok, KPK seakan tak mau menindaklanjutinya. (s)

Baca Juga