Mantan Ketum IMM Beni Pramula: “Angkatan Muda Muhammadiyah Tolak Kedatangan Ahok”

Jpeg
Beni Pramula

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Rencana audiensi yang akan dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya nomor 62, Jakarta, Selasa (11/10) kemarin ditolak oleh ormas Islam ini.

“Dari sekretariat tidak ada unsur PP Muhammadiyah bersedia menerima Ahok. Kerjaan oknum saja yang ingin mendatangkan Ahok ke PP Muhammadiyah,” ujar mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula kepada salam-online saat ditemui di Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng Raya, Jakarta, Selasa (11/10).

Ia menegaskan para pemuda Muhammadiyah sudah menyiapkan diri untuk berjaga-jaga jika Ahok tetap memaksakan diri datang ke PP Muhammadiyah.

“Angkatan muda Muhammadiyah menolak kedatangan Ahok. Kalau dipaksakan kami akan lempari batu,” tegas Presiden Pemuda Asia Afrika ini.

Baca Juga

Spanduk penolakan terhadap Ahok pun dibentangkan di komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah itu, Selasa (11/10) kemarin. Spanduk itu menegaskan penolakan warga Muhammadiyah Jakarta dan permintaan kepada PP Muhammadiyah untuk tidak menerima audiensi “Gubernur Ahok”.

spanduk-penolakan-ahok-dibentangkan-di-komplek-gedung-dakwah-pp-muhammadiyah
Spanduk penolakan terhadap Ahok dibentangkan di Komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta, Selasa (11/10/2016)

Seperti diberitakan, pada Selasa, 27 September 2016 lalu, di hadapan warga kepulauan Seribu, dalam pidatonya, Ahok antara lain menyatakan,”… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pake surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih ‘Karena saya takut masuk neraka’, dibodohin gitu ya…”

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menilai pernyataan Ahok itu sebagai penistaan terhadap Al-Qur’an, Ulama dan umat Islam. Ahok pun dilaporkan oleh berbagai elemen masyarakat dan ormas Islam ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. (EZ/salam-online)

Baca Juga