Rampas Kapal Bantuan ke Gaza, Zionis Lancarkan Aksi Terorisme terhadap Aktivis Kemanusiaan
SALAM-ONLINE: Angkatan Laut penjajah “Israel” merampas dan menangkap Zaytouna-Oliva, sebuah kapal yang membawa bantuan ke Gaza, Rabu (5/10/). Penjajah Zionis itu menarik kapal Oliva ke pelabuhan Ashdod, demikian seperti dilansir kantor berita Anadolu, Rabu (5/10).
Juru bicara Koalisi Internasional untuk Freedom Flotilla Keempat, Sondos Ferwana, mengatakan kepada Anadolu pada Rabu (5/10) malam bahwa pasukan angkatan laut “Israel” telah merampas kapal Zaytouna-Oliva dan menangkap awak serta aktivis kemanusiaan yang membawa bantuan untuk warga Gaza di kapal itu.
Militer “Israel” dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi terkait serangan terhadap kapal bantuan itu.
“Pasukan Pertahanan ‘Israel’ berhasil dengan cepat merebut kapal tanpa menyebabkan cedera di antara para penumpang,” demikian pernyataan militer “Israel”.
Ferwana menggambarkan insiden itu sebagai aksi pembajakan dari sang penjajah. Ia juga mengungkapkan semua kontak dengan kapal yang membawa bantuan kemanusiaan serta sekitar selusin aktivis perempuan telah hilang di kapal itu.
“Kami belum tahu nasib para aktivis di dalam kapal itu,” katanya kepada Anadolu. Dilaporkan, kapal angkatan laut “Israel” telah mengepung kapal sehingga tak bisa melanjutkan perjalanan untuk mendistribusikan bantuan ke Gaza.
Sementara Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, yang telah memerintah wilayah Gaza sejak tahun 2007, mengutuk “serangan dan intimidasi ‘Israel’ terhadap para aktivis di kapal bantuan itu”.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, insiden seperti penangkapan kapal bantuan merupakan “aksi terorisme yang didalangi negara”. Barhoum menegaskan, bahwa ini adalah contoh lain dairi kekejaman “Israel” terhadap “agresi rakyat Palestina dan orang-orang yang menunjukkan solidaritas terhadap Palestina”.
Barhoum mendesak masyarakat internasional agar “mengakhiri kejahatan Israel” dan menekankan perlunya tindakan segera untuk “menghentikan blokade dan menyelamatkan warga Gaza”.
Pada Juni tahun lalu, pasukan Zionis “Israel” mencegat kapal bantuan Marianne yang telah mengambil bagian dalam inisiatif serupa. Penjajah bangsa Palestina itu juga menangkap semua aktivis di kapal tersebut. (EZ/salam-online)
Sumber: Anadolu