Ahmad Dhani: “Yang Bilang 4 November Sebagai Aksi Terorisme Adalah PKI”

ahmad-dhani-2
Ahmad Dhani dan wartawan. (Foto: EZ)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Jelang aksi besar-besaran pada 4 November, Presiden Joko Widodo menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Selain itu, Jokowi juga mengudang MUI, PBNU dan PP Muhammadiyah ke istana. Jelang 4 November itu pula, beredar berbagai tuduhan terkait aksi massa tersebut. Salah satunya adalah tudingan adanya kelompok “teroris” yang akan menunggangi aksi tersebut. Ada upaya ingin menakut-nakuti publik supaya tak ikut aksi pada 4 November ini.

Musisi Ahmad Dhani melihat hal itu sebagai pola-pola yang dilancarkan PKI. Ia mengungkapkan pada era pemerintahan Jokowi ini semakin nampak pola-pola kemunculan PKI.

“Jika dilihat pemutarbalikan fakta yang dilakukan atas tuduhan-tuduhan tersebut tidak berdasar. Masak jelas-jelas demo meminta keadilan pada penindakan hukum, kok dituduh ‘teroris’. Tuduhan tersebut merupakan pola-pola yang dilakukan PKI,” kata Dhani kepada salam-online, usai rapat konsolidasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Selasa (1/11) malam.

Menurut Calon Wakil Bupati Kabupaten Bekasi ini, pola-pola PKI tersebut harus diwaspadai. Isu pemutarbalikan fakta dan menghasut, membuat foto diedit dan membuat berita palsu akan terus hangat dan mereka pelihara.

Baca Juga

“Semenjak munculnya Jokowi sebagai presiden ada satu pendukung yang saya tengarai Disusupi PKI. Jadi pola-pola PKI seperti ini akan terus ada, fitnah-fitnah itu akan terus ada,” terangnya.

Bahkan, ujar Dhani, PKI ini perbuatannya memang selalu hasut, termasuk menghasut gerakan 4 November ini yang mereka tuding sebagai gerakan anti Kristen dan gerakan radikalisme Islam.

“Padahal sudah terpampang nyata bahwa ini gerakan yang menginginkan gerakan penegakan hukum. Penegakan hukum harus terjadi di negara ini, bukan terorisme, aneh orang yang mengatakan seperti itu,” jelasnya.

Dhani menegaskan, siapa pun yang mengatakan bahwa gerakan 4 November adalah aksi terorisme, maka bisa dipastikan mereka adalah PKI.

“Siapa pun yang bilang, itu pasti PKI. Cara-cara PKI seperti itu tidak berubah,” ungkapnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga