Andi Arief: “Larangan Demo, Picu Radikalisme”

andi-arief-1
Andi Arief

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Mantan aktivis pergerakan di era Orde Baru, Andi Arief, mengungkapkan banyaknya kekecewaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo. Tapi, ujarnya, yang menimbulkan kemarahan adalah melindungi khusus Ahok dari kasus-kasus cagub petahana DKI Jakarta itu.

“Sudah banyak kekecewaan terhadap presiden. Yang menimbulkan marah ia melindungi kasus Ahok agar 2019 Jokowi mulus,” kicau Andi Arief melalui akun twitter pribadi miliknya @AndiArief_AA, Senin (21/11).

Ia menegaskan pelarangan demo 2 Desember, bisa menimbulkan ketegangan baru yang tidak perlu.

Baca Juga

“Pelarangan itu menambah masalah baru di masyarakat. Jokowi melarang unjuk rasa dan membuat maklumat pelarangan demo di tempat umum di tengah aksi besar, ini akan memicu radikalisme,” katanya.

Seperti diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar konferensi pers untuk menyoroti Aksi Bela Islam III yang telah diumumkan GNPF-MUI akan digelar Jumat 2 Desember mendatang.

Kapolri menegaskan akan melarang Aksi 2 Desember karena disinyalir memiliki agenda terselubung. Polri menduga aksi tersebut berupaya menjatuhkan pemerintah sah.Sebab, menurut Kapolri, polisi sudah mengetahui adanya rapat-rapat terkait agenda politik untuk melakukan makar. Kapolri berjanji bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. (EZ/salam-online)

Baca Juga