Bahas Kekerasan dan Ketidakadilan Global, Forum Perdamaian Dunia ke-6 Digelar di Jakarta

world-peace-forum-ke-6
World Peace Forum ke-6. (Foto: EZ)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) bekerjasama dengan Muhammadiyah dan Cheng-Ho Multicultural Education Trust Malaysia kembali World Peace Forum ke-6.

Co-President of Religions for Peace Forum Prof Dr Din Syamsudin mengatakan, forum ini merupakan kegiatan rutin dua tahunan sejak 2006 silam. Ia mengatakan, kegiatan sengaja menghadirkan para pegiat perdamaian di seluruh dunia yang terdiri dari politisi, agamawan dan kaum intelektual.

“Kita ingin membicarakan isu-isu terkait ketiadaan perdamaian,” ujar Din saat memberikan sambutan The 6th World Peace Forum di Puri Ratna Hotel Sahid Jakarta, Rabu (2/11).

Pembicaraan seputar bagaimana menghadapi kekerasan, harkat manusia dan ketidakadilan global. Tujuan akhirnya adalah menemukan pikiran-pikiran untuk menghilangkan kekerasan ekstremis karena ini ancaman global.

“Nanti rekomendasinya akan disampaikan ke lembaga internasional dan lingakaran mereka untuk jadi pertimbangan,” ujar Din.

Baca Juga

“Perdamaian sejatinya mengajarkan kita tentang harmoni, pluralitas dan persatuan. Perdamaian bukan melenyapkan perbedaan atau meminimalisir keragaman. Akan tetapi, itu adalah kekuataan yang kita butuhkan untuk digunakan dalam mengatur perbedaan dan keragaman,” tambahnya.

Din juga menyatakan ekstremisme kekerasan suku, ras dan kepentingan politik telah menjadi ancaman paling berbahaya bagi peradaban manusia.

“Kekerasan memiliki banyak bentuk. Di antaranya ialah kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan negara, atau pemaksaan modal. Oleh karena itu, martabat kemanusiaan yang menjadi berkah bagi semua umat manusia dapat dirusak oleh ekstremisme kekerasan ini,” jelas Din.

Forum Damai Sedunia (World Peace Forum Ke-6) merupakan acara rutin tahunan yang digagas oleh Muhammadiyah, CDCC dan Cheng-ho Multicultural Education Trust of Malaysia. Forum ini diselenggarakan selama tiga hari, 1-3 November 2016. (EZ/salam-online)

Baca Juga