JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sesuai dengan tekad Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang menegaskan pada Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober lalu bahwa jika Gubernur DKI Jakarta tak juga ditangkap akibat dugaan penistaan terhadap Al-Qur’an yang dilakukannya, maka massa akan datang kembali 10 kali lipat banyaknya.
Apa yang disampaikan Habib Rizieq itu sepertinya menjadi kenyataan pada Aksi Bela Islam II, Jumat (4/11) ini. Pantauan redaksi, hingga ba’da Ashar, saat berita ini ditulis, massa terus berdatangan menuju istana.
Namun karena saking padatnya arus ke istana, sebagian massa pun harus puas berada di sekitar Merdeka Selatan, Merdeka Timur dan kawasan Monas. Bahkan massa di sekitar Jalan Thamrin dan Bundaran Bank Indonesia pun pun tampak menyemut.
Melihat berlipat-lipatnya jumlah massa yang tak sudi kitab sucinya dinista dibandingkan pada unjuk rasa sebelumnya, maka sejumlah peserta aksi menaksir demo kali ini mencapai satu juta orang.
“Jauh banyak sekali dibandingkan aksi sebelumnya. Kalau lihat seperti ini sih saya taksir jutaan orang jumlah massa yang ikut aksi,” ujar Heri dari Bekasi yang juga turut serta dalam Aksi Bela Islam II, 14 Oktober lalu.
“Jumlahnya luar biasa, banyak sekali. Mereka datang dari berbagai daerah untuk mengikuti Aksi Bela Islam,” ungkap reporter TVONE yang melaporkan dari kawasan Monas.
Sejumlah tokoh yang hadir seperti Amien Rais, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah menyatakan, ini adalah pertama kalinya sepanjang sejarah republik, “Aksi Parlemen Jalanan” mencapai jumlah lebih dari satu orang.
Saat berita ini dilaporkan, massa masih menunggu hasil pembicaraan dari perwakilan aksi dengan pihak istana. Mereka tak ingin Jokowi mewakilkan tuntutan kasus ini kepada menterinya. Namun ingin Jokowi langsung yang merespon tuntutan mereka. (s)