Polri Bantah Akan Lakukan Tembak di Tempat Jika Ada Aksi Anarkis pada 4 November

kadiv-humas-polri-boy-rafli-amar
Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar. (Foto: EZ)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Drs Boy Rafli Amar membantah kabar yang menyebut bahwa polisi akan melakukan tembak di tempat untuk para demonstran yang melakukan tindakan anarkis pada aksi 4 November nanti.

“Tidak benar itu yang mengatakan polisi akan tembak di tempat para demonstran. Justru pada saat masyarakat menyuarakan aspirasinya nanti polisi tidak dibekali senjata api,” ungkap Boy kepada salam-online, Selasa (1/11) sebelum menjadi narasumber dalam diskusi publik bertema ‘Membedah Kasus Ahok: Apakah Penistaan Agama?’ di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ditanya mengenai berapa personil yang akan dikerahkan untuk mengamankan aksi demo, Boy yang pernah menjabat dua kali sebagai Kapolres di Kepulauan Seribu ini menyebut angka 18.000 personil Polri dan TNI akan disiapkan.

“Kami siapkan 12.000 personil polisi dan 2000-3000 personil TNI untuk mengamankan aksi massa, juga kami menyiapkan pemadam kebakaran. Dan ini merupakan pengamanan terbanyak kedua setelah kejadian 98,” katanya.

Baca Juga

Boy juga mengatakan memberikan apresiasinya kepada elemen masyarakat yang telah menempuh jalur hukum dalam memproses dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

Ia berharap apa pun proses hukum yang berjalan, ini merupakan bagian dari penegakan hukum. Jadi, terangnya, penyelesaian secara hukum adalah yang terbaik.

Mantan Kapolda Banten ini meminta publik untuk menyerahkan kasus ini kepada penyidik yang saat ini akan memeriksa para saksi dan terlapor.

“Kita mohon bisa diberikan waktu untuk sampai gelar perkara,” ucap Boy. (EZ/salam-online)

Baca Juga