Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jateng Mengaku Didatangi Polisi, Diminta tak Ikut Aksi 4 November

ali-muhson-ma-wakil-ketua-pw-muhammadiyah-jateng
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah Ali Muhson, MA

SALAM-ONLINE: Aksi Bela Islam pada 4 November mendatang di Jakarta mendapatkan respon dari berbagai elemen umat Islam di seluruh Indonesia. Kaum Muslimin mendukung aksi damai tersebut sebagai langkah untuk menegakkan hukum atas penistaan terhadap Al-Qur’an.

Salah satu elemen umat yang akan berpartisipasi dalam Aksi Bela Islam itu adalah dari unsur Muhammadiyah. Meskipun PP Muhammadiyah tidak mengeluarkan maklumat resmi, tapi tak ada larangan bagi warga ormas Islam ini untuk mengikuti aksi damai tersebut.

Namun pada Senin (31/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB rumah Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa tengah Ali Muhson, MA di Ngemplak, Boyolali, didatangi dua orang polisi. Apa pasal? Ali Muhson mengungkapkan bahwa ia diminta agar tidak ikut aksi pada 4 November di Jakarta.

“Baru saja dua orang polisi datang ke rumah untuk mencegah saya mengikuti aksi 4 November di Jakarta. Mungkin sekarang polisi disebar untuk melakukan lobi kepada tokoh-tokoh agama atau ulama yang mengkoordinir aksi,” ungkap Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jateng yang membidangi Majelis Tabligh itu seperti dilansir situs dakwah kaum muda Muhammadiyah, sangpencerah.id, Selasa (1/11).

Baca Juga

Kepada sangpencerah.id, Ali Muhson menegaskan bahwa polisi tidak bisa mengintervensi untuk mencegah aksi damai pada 4 November nanti, karena, ini adalah suara umat Islam untuk menuntut keadilan.

“Bagi yang ingin mengikuti aksi jangan khawatir, jangan lemah, jangan menyerah karena ini adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap Islam,”  mantan ketua PD Muhammadiyah Boyolali dua periode itu. (sp/rdk)

Sumber: sangpencerah.id

Baca Juga