Gema 212 Minta Pemerintah Indonesia Bertindak Terkait Kejahatan Kemanusiaan di Aleppo

Massa Gerakan Kemanusiaan (Gema) 212 di depan Kedubes Iran. (salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), salah satu badan koordinasi kemanusiaan yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melaporkan setidaknya terdapat 37.000 orang telah terekstradisi dari Aleppo Timur ke Aleppo Barat. Sebanyak 14.700 orang berlindung di shelter. Dan 19.000 orang telah didata di Aleppo Barat. Namun 3.420 orang belum diketahui kabarnya.

Sebagai warga Indonesia tentunya kita sangat berharap kepada pemerintahan Indonesia untuk bertindak dan mengambil sikap terkait kejahatan kemanusiaan yang telah terjadi di Aleppo. Namun, sampai saat ini kita belum melihat adanya pernyataan tegas dari pemerintahan Indonesia,” demikian rilis Gerakan Kemanusiaan (Gema) 212 yang disampaikan dalam Aksi Solidaritas untuk Aleppo, Senin (19/12).

Melihat kondisi mengkhawatirkan yang menimpa warga Aleppo Timur, Suriah, yang mengalami pembantaian dari rezim Basyar Asad dukungan Rusia dan Iran serta milisi Syiahnya, Gerakan Kemanusiaan (Gema) 212—yang lahir dari spirit Aksi 212 dan gabungan dari sejumlah lembaga kemanusiaan, ormas Islam, pemuda dan mahasiswa, merasa perlu untuk menyatakan sikap.

“Gema 212 percaya bahwa setiap manusia berhak mendapat perlindungan untuk dapat menjalankan hidupnya dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu, kami menentang segala bentuk pelanggaran HAM yang telah terjadi di Aleppo dan bagi siapapun pihak yang tidak menghargai tegaknya HAM di dunia,” demikian butir pertama dari pernyataan sikap GEMA 212 dalam Aksi Solidaritas untuk Aleppo yang dibacakan di depan Kedubes Iran, Senin (19/12).

Baca Juga

Karenanya, dalam poin berikutnya, Gema 212 mendukung segala upaya yang dilakukan untuk menghentikan segala bentuk kejahatan perang seperti pembantaian rakyat sipil dan genosida yang terjadi di Aleppo oleh semua pemangku kebijakan dunia internasional seperti PBB dan lembaga-lembaga terkait.

Sikap berikutnya, menuntut pemerintah Republik Indonesia bersikap tegas dan ikut andil secara aktif dalam penyelesaian tragedi kemanusiaan yang terjadi di Aleppo, serta memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban.

Gema 212 juga mengajak seluruh masyarakat di dunia, khususnya masyarakat Indonesia, untuk turut menunjukkan kepedulian terhadap warga Aleppo dengan memberi doa terbaik, membantu para korban dengan harta dan turut memberi dukungan terhadap Aleppo dengan cara melakukan kampanye dukungan apapun di sosial media guna membuka mata seluruh rakyat Indonesia khususnya agar memiliki kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi.

“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya,” demikian petikan surat Al Maidah ayat 32 yang disampaikan Gema 212 mengakhiri keterangannya. (s)

Baca Juga