Ibu di Aleppo : “Wahai Saudara Muslimku, Ku Cium Tanganmu karena Allah, Bantulah Bebaskan Kami”

Seorang Ibu di Suriah menangis saat militer rezim Basyar Asad menggempur rumahnya dengan roket yang berakibat dia kehilangan anggota keluarganya

SALAM-ONLINE: Sekitar 70 ribu dari total 280 ribu warga Muslim di Kota Halab (Aleppo) bagian timur yang terkepung, menyerahkan diri ke wilayah rezim. Tapi kaum pria di antara mereka diambil rezim dan dipaksa ikut menjadi personel militer. Jika tidak akan dieksekusi mati.

Serangan besar-besaran rezim yang dimulai sejak 26 November lalu disertai pengeboman masif oleh Rusia, telah membunuh ratusan jiwa, menghancurkan fasilitas medis, menutupi jalan-jalan karena reruntuhan dan semua fasilitas publik di dalamnya telah hancur.

Sejak Juni 2016 kondisi di Kota Aleppo bagian timur yang diambil alih Mujahidin pada 2012, telah jatuh ke dalam kepungan rezim. Sejak itu kondisi warga sipil di kota ini sangat memprihatinkan. Pembantaian massal, pengeboman, tiadanya obat-obatan sehingga banyak yang meninggal di kota ini.

Ibu-ibu Suriah menangis akibat serangan gencar yang tak berkesudahan dari rezim Asad dan Rusia serta milisi-milisi dukungan Iran terhadap warga sipil di negara itu

Tiadanya obat-obatan bagi yang sakit dan terluka, apalagi memasuki musim dingin di tengah tidak adanya lagi makanan dan kayu bakar untuk dipergunakan, kini kondisinya kian memuncak dengan semakin gencar dan masifnya Aleppo dibombardir tentara rezim dan Rusia hari-hari ini.

Baca Juga

Berbagai pesan kesedihan telah dikirim dari dalam Aleppo kepada dunia luar. Seorang ibu sampai mengatakan, “Wahai Saudara Muslimku, aku cium tanganmu karena Allah, bantulah kami, bebaskan kami…”

Saudara-saudara Umat Islam di Halab atau Aleppo, sedang sekarat meminta pertolongan kepada kaum Muslimin dan terhadap setiap manusia yang hidup di bumi ini, karena sebentar lagi mungkin kita tidak akan mendengar lagi tentang mereka. Sebentar lagi mungkin mereka akan menghadapi akhir yang mengerikan. Segala penderitaan mereka akan berakhir dengan kematian: Laa hawla walaa quwwata illaa billaah

Ibu-ibu dan anak-anak mereka di Aleppo menuju ruang rumah di bawah tanah mereka untuk menghindar dari serangan rezim dan Rusia beserta milisi-milisi dukungan Iran yang kian gencar dan masif dilakukan

Kita bisa mengambil kesempatan untuk menolong mereka sebelum terlambat, sebelum suara-suara parau itu hilang. Kita harus tunjukkan bahwa kita bersama saudara-saudara kita di Halab, tidak melupakan mereka.. Ini adalah kesempatan membela saudara-saudara kita dengan apa yang kita bisa… (Shakirullah)

Baca Juga