JAKARTA (SALAM-ONLINE): Usai shalat Zuhur berjamaah di ruas jalur lambat di depan Kedubes Rusia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/12), massa Gerakan Kemanusiaan (Gema) 212 melanjutkan aksi dengan long march menuju Kedutaan Iran di Jl HOS Cokroaminoto 110, Menteng, Jakarta Pusat.
Aksi Solidaritas untuk Aleppo itu memang mengagendakan dua Kedubes yang akan didemo. Rusia dan Iran seperti diketahui merupakan dua negara yang aktif terlibat membantu rezim Basyar Asad dalam membantai rakyat Suriah. Yang sedang hangat-hangatnya menghiasi berita adalah genosida di Aleppo. Puluhan ribu warga di Aleppo timur yang terkepung saat ini sedang terus diupayakan untuk dievakuasi.
Saat ribuan massa Gema 212 yang long march mulai mendekat di Kedutaan Iran, sejumlah saksi dan wartawan yang tiba lebih awal melihat empat buah mobil keluar dari halaman gedung Kedubes republik yang mayoritas penduduknya beraliran Syiah itu. Keempat mobil yang belakangan diketahui, salah satunya ditumpangi Dubes Iran Valiollah Muhammadi Nasrabadi.
“Dubesnya baru keluar kedutaan, ada 4 mobil, kelihatannya sengaja tidak pakai plat nomor CD,” kata salah seorang yang menyaksikan kaburnya Dubes Iran itu.
Namun, massa terus menggelar aksi hingga berakhir pada pukul 15.00 WIB. Staf Kedubes negara Syiah itu akhirnya mau menerima perwakilan demonstran setelah nego berlangsung cukup alot. Suasana saat aksi berlangsung udara dan cuaca tetap kondusif. Awan masih berarak sehingga matahari tak kelihatan menyembul. Ada gerimis sesaat, kemudian berhenti. (s)