Rusia & Iran Bantu Rezim Asad Bantai Warga Aleppo, Kedubesnya di Jakarta Didemo Massa GEMA 212

Massa Gerakan Kemanusiaan (GEMA) 212 di depan Kedubes Iran, Jl HOS Cokroaminoto 110, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Kemanusiaan (GEMA) 212 di Jakarta hari ini, Senin (19/12) menggeruduk Kedubes Rusia dan Iran, dua negara yang membantu rezim Basyar Asad untuk membantai rakyat Suriah. Yang terkini, dua Negara ini, Rusia dan Iran terlibat membantu rezim Asad untuk membombardir warga sipil Aleppo.

Gegap gempita dan pekik takbir mewarnai unjuk rasa di depan Kedubes Rusia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Dari mobil komando para orator mengajak massa untuk mengusir Dubes Rusia yang diikuti teriakan massa, “Usir Rusia dari Indonesia!”

Kemarahan massa memuncak setelah Dubes Rusia menolak perwakilan demonstran untuk masuk. Kedubes Rusia hanya bisa menerima melalui Kepala Keamanannya. Para pemimpin aksi pun tegas menolaknya. Mereka tidak mau jika perwakilan demonstran hanya diterima bagian keamanan dan menganggap hal itu sebagai sebuah penghinaan.

Massa GEMA 212 long march dari Kedubes Rusia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, menuju Kedubes Iran, Jl HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakpus

Sebelumnya, saat tahu sang Dubes menolak menerima para delegasi demo, massa pun meluapkan kemarahan dengan menginjak-injak spanduk yang berisi foto-foto pemimpin Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Hasan Rouhani dan Presiden Suriah Basyar Asad.

Setelah massa puas menginjak-injak foto-foto dalam spanduk itu, giliran kendaraan bermotor (mobil dan motor) yang melintas melindasnya.

Unjuk rasa berlangsung tertib. Sejumlah orator menyampaikan orasinya, di antaranya Ketua Umum Wahdah Islamiyah KH Muhammad Zaitun Rasmin, Ustadz Ahmad Syuhada (Majelis Az-Zikra), Ustadz Ferry Nur (KISPA), Dr KH M Sarbini (HASMI), Abu Harits (FIPS) dan lainnya. Para orator lainnya mendapatkan kesempatan berorasi di depan Kedubes Iran.

Di depan Kedubes Rusia, baik orator maupun pemimpin dan massa, berkali-kali meneriakkan agar Dubes Rusia diusir dan pemerintah RI didesak untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara beruang merah pembela rezim Asad tersebut.

Baca Juga
Unjuk rasa massa Gerakan Kemanusiaan (GEMA) 212 di Depan Kedubes Rusia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. (Foto: salam-online)

Sebelum demo berakhir di Kedubes Rusia, seluruh peserta aksi melaksanakan shalat zuhur berjamaah di sepanjang jalur lambat, di depan Kedubes Rusia. Sebelumnya, di tengah-tengah demo sedang berlangsung, ruas jalan jalur lambat ditutup polisi, lantaran banyaknya massa pendemo.

Suasana sejuk mengiringi unjuk rasa ini. Awan menggelayut, mendung, seakan seperti sudah siap hujan lebat. Namun, hanya gerimis sedikit, setelah itu sang surya menyembul, tapi masih dinaungi awan, sehingga tetap sejuk.

Usai shalat zuhur berjamaah, aksi berlanjut dengan long march ke Kedubes Iran. Sesaat sebelum demonstran tiba di depan Kedubes Iran, sang Dubes dengan 4 mobil terlihat ngacir.

Long march massa GEMA 212 dari Kedubes Rusia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, menuju Kedubes Iran, Jl HOS Cokroaminoto 110, Menteng, Jakpus

Ribuan massa pun meluapkan kemarahannya. Dari mobil komando pemimpin aksi mengultimatum, jika menolak menerima perwakilan demonstran, maka gerbang Kedubes akan didobrak. Akhirnya pihak Kedubes menerima perwakilan demonstran di dalam gedung kedutaan.

Baik di Kedubes Rusia maupun di Kedutaan Iran, para orator dan pemimpin aksi mendesak Rusia dan Iran untuk berhenti membantu rezim Basyar Asad membantai rakyat Suriah. Pihak Kedubes Iran berjanji menyampaikan hal ini ke Dubesnya yang diketahui sudah ngacir meninggalkan tempat sesaat sebelum massa datang.

Dari mobil komando berulang-ulang diteriakkan “Usir Iran” yang disambut massa dengan seruan yang sama. (s)

Baca Juga