JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sejak Jumat (10/2) malam, peserta aksi 112 terus berdatangan ke Masjid Istiqlal. Dan menjelang tengah malam, makin padat.
Sabtu (11/2) pagi di sekeliling masjid sudah penuh. Pantauan redaksi di lapangan, selain warga Jabodetabek, massa juga banyak berasal dari luar daerah.
Mereka menumpang bus, kereta api hingga kendaraan pribadi untuk sampai ke Masjid Istiqlal. Di sekitar Jalan Juanda, bus-bus memenuhi ruas jalan.
“Kayak lebaran aja ya,” kata seorang peserta aksi kepada temannya.
Semula rencana Aksi 112 yang sebelumnya jalan sehat dari Sudirman hingga Thamrin berubah menjadi ‘Dzikir & Taushiyah Nasional untuk Penerapan Surat Al-Maidah 51: Wajib Pilih Pemimpin Muslim & Haram Pilih Pemimpin Kafir’ di Masjid Istiqlal.
Alasan perubahan, di antaranya karena waktu aksi berbenturan dengan kampanye dua pasangan calon Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung di waktu yang bersamaan.
Pantauan redaksi, umumnya masjid-masjid di Jakarta juga menggelar Taushiyah dan Dzikir dengan tema yang sama seperti di Istiqlal: ‘Penerapan A-Maidah 51’. (s)