Teroris Pelaku Penembakan Enam Muslim di Masjid Kanada Adalah Pendukung Donald Trump

Alexandre Bissonnett, tersangka teroris yang menembak mati 6 warga Muslim di sebuab Masjid di Kota Quebec, Kanada, pada Ahad (29/1) malam

SALAM-ONLINE: Ribuan warga memberikan penghormatan dan dukungan kepada para korban penembakan di sebuah masjid di kota Quebec, Kanada.

Sebagai negara yang berjuang untuk menjadi salah satu kota teraman, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut penembakan tersebut sebagai tindakan terorisme.

Hanya beberapa langkah dari masjid, ribuan warga menerjang salju untuk menaruh bunga dan tanda-tanda tulisan tangan berupa dukungan di tumpukan salju di dekatnya.

Teroris pelaku penambakan itu adalah Alexandre Bissonnette (27). Ia didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan lima tuduhan percobaan pembunuhan pada Senin (30/1).

Mereka yang mengenal Bissonnette seperti dilansir The Guardian, Selasa (31/1) menggambarkannya sebagai pendukung Presiden AS Donald Trump dan anti-imigran.

Baca Juga

Enam orang Muslim yang ditembak mati pada Ahad (29/1) malam, semuanya berada di dalam masjid saat melaksanakan shalat berjamaah. Lebih dari 19 orang terluka hingga Selasa (31/1) masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Seorang pria memberikan penghormatan di dekat lokasi penembakan di Quebec City, Kanada. (Foto: Mathieu Belanger/Reuters)

Selama beberapa bulan terakhir, masjid jadi sasaran dalam serangkaian serangan yang mengguncang komunitas Muslim. Kebencian terhadap Islam dan kaum Muslimin telah terjadi sebelumnya dengan mengecet dinding masjid dan kepala babi yang dibungkus kertas kado yang tersisa di depan pintu masjid selama bulan Ramadhan. (EZ/salam-online)

Sumber: The Guardian

Baca Juga