Laporan SNHR: Puluhan Ribu Perempuan Meregang Nyawa dalam Perang Suriah

Perempuan perempuan Suriah ambil bagian dalam protes terhadap rezim dan perang yang sudah berlangsung sejak Maret 2011 lalu

SALAM-ONLINE: Menandai hari perempuan internasional, sebuah laporan diterbitkan oleh Jaringan Hak Asasi Manusia untuk Suriah (SNHR) pada Rabu (8/3).

SNHR  mengungkapkan 91 persen dari korban meninggal dalam serangan yang dilancarkan rezim Suriah adalah perempuan. Lebih dari 763 wanita dibunuh oleh penembak jitu rezim Suriah, kata laporan tersebut.

Laporan itu mengatakan total keseluruhan korban perempuan yang meninggal dalam perang Suriah mencapai 23.502 orang, menurut kelompok pemantau—Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Sekitar 65 persen, laporan itu mengatakan, tewas dalam serangan udara.

“Pelanggaran terhadap perempuan telah memicu disintegrasi masyarakat Suriah dan ini diperparah lagi dengan perpindahan penduduknya,” katanya.

Laporan itu mengatakan 7.571 perempuan ditahan di Suriah. Kebanyakan para wanita ditahan secara paksa oleh rezim sebanyak 6.711 orang, oleh kelompok-kelompok seperti ISIS sebanyak 357 dan 1.166 orang oleh faksi Kurdi.

Baca Juga

Laporan SNHR ini menyebutkan kejahatan dan pelanggaran yang menargetkan perempuan itu dilakukan di luar hukum sepeti kekerasan seksual, penyiksaan, penculikan dan penahanan sewenang-wenang.

Perempuan Suriah memainkan peran utama dalam melawan rezim. Mengambil peran aktif dalam bantuan sosial, media dan advokasi. Menurut lembaga pemantau independen, ratusan ribu warga sipil meregang nyawa akibat sebagian besar serangkaian serangan yang dilancarkan oleh rezim Basyar Asad dan sekutunya. Akibatnya, jutaan warga mengungsi, baik ke dalam maupun ke luar Suriah.

“Taktik brutal dilakukan, terutama oleh rezim, yang telah menggunakan senjata kimia, pengepungan, eksekusi massal dan penyiksaan terhadap warga sipil yang merupakan kejahatan perang,” demikian bunyi laporan itu. (EZ/salam-online)

Sumber: Alaraby.co.uk

Baca Juga