Pertempuran Berkecamuk di Suriah Utara, 66.000 Warga Sipil Diungsikan

SALAM-ONLINE: Sebanyak 66.000 warga sipil telah mengungsi akibat pertempuran dua kelompok di utara suriah, sebagaimana dilaporkan Badan Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA) pada ahad (5/3/2017).

“Ini termasuk hampir 40.000 dari kota Al-Bab dan dekat kota Tadif serta 26.000 orang dari masyarakat Al-Bab bagian timur, di Provinsi Aleppo utara,” lapor OCHA seperti dilansir Al Arabiya, Ahad (5/3).

Kelompok oposisi yang didukung Turki berhasil mengambil alih Al-Bab dari ISIS pada 23 Februari lalu setelah beberapa bulan pertempuran.

OCHA mengatakan 39.766 pengungsi dari kota tersebut melarikan diri ke utara, yakni ke daerah-daerah yag dikuasai pejuang oposisi lainnya.

Sejak 25 Februari lalu OCHA mengatakan, 26.000 orang lainnya melarikan diri dari peperangan di timur Al-Bab, di mana pasukan rezim Suriah juga telah melancarkan serangan terhadap ISIS.

Selain itu, banyak orang mencari perlindungan di daerah sekitar Manbij, sebuah kota yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS.

Baca Juga

Pada Sabtu (4/3), Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan, ada 30.000 orang warga telah diungsikan akibat berkecamuknya peperangan antara pasukan rezim suriah dengan kelompok ISIS.

Sejak perang pecah di Suriah pada Maret 2011 lalu, lebih dari setengah penduduknya telah dipaksa untuk mengungsi.

Puluhan ribu warga Aleppo khususnya, banyak yang mengungsi di kamp-kamp pengungsian dekat perbatasan Turki. (MN Malisye)

Sumber: Al Arabiya

Baca Juga