Keponakan dan Tiga Putrinya Gugur di Gaza, Seorang Dokter Palestina Minta Keadilan Ditegakkan

Dr. Izzeldin Abuelaish (kiri) dan dua putrinya, Shada R dan Rafa, dalam sebuah konferensi pers pada 14 Maret 2017 di Yerusalem Timur. (Foto: AFP)

SALAM-ONLINE: Seorang dokter Palestina meminta keadilan ditegakkan pada Selasa (14/3) atas kematian tiga putri dan satu keponakannya yang gugur dalam peperangan pada 2008-2009 di Gaza.

Izzeldin Abuelaish kehilangan empat gadis tercintanya dalam serangan yang dilancarkan militer “Israel” pada Januari 2009.

“Ini adalah saat yang emosional bagi saya. Tapi saya ingin kalian semua tahu bahwa saya tidak datang untuk membela, tapi datang untuk mengadvokasi keadilan ditegakkan,” kata Abuelaish kepada wartawan di Yerusalem sebagaimana dilansir Al Arabiya, Rabu (15/3).

Abuelaish, yang bekerja di sebuah rumah sakit “Israel” berbicara dalam bahasa Ibrani bahwa ia akan memberikan kompensasi dan sumbangan kepada perempuan yang mengunjungi rumah sakitnya.

Kasus ini menjadi menonjol ketika Abuelaish menelepon sebuah stasiun televisi ”Israel”, tak lama setelah kematian putri-putrinya.

Baca Juga

“Mereka adalah anak perempuan, hanya perempuan. Mereka dibombardir. Mengapa mereka dibunuh?” teriak Abuelaish.

Setelah penyelidikan, tentara “Israel” mengakui bahwa pasukan mereka yang bertanggungjawab atas kematian putri Abuelaish.

Sementara itu, pengacara Abuelaish telah mengajukan dokumen baru yang menyatakan bahwa telah ditemukan pecahan peluru dari tubuh tiga putri Abuelaish. Bukti tersebut menunjukkan bahwa tentara ‘’Israel” menggunakan bahan peledak. (EZ/salam-online)

Sumber: Al Arabiya

Baca Juga