AS Ancam Lakukan Serangan Tambahan di Suriah

WASHINGTON (SALAM-ONLINE): Presiden AS Donald Trump secara terbuka mengatakan akan melancarkan serangan tambahan di Suriah jika rezim Basyar Asad terus menggunakan senjata kimia atau menyebarkan bom barel di negara itu, demikian pernyataan yang keluar dari Gedung Putih pada Senin (10/4).

“Melihat orang-orang terkena gas dan bom barel, kami telah pastikan bahwa jika kami melihat tindakan semacam ini lagi, kami secara terbuka akan melakukan tindakan di masa depan,” kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer kepada wartawan sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (11/4).

“Anda menonton bayi dan anak-anak terkena gas beracun dan mereka menderita karena bom barel, saya pikir presiden dengan sangat jelas menunjukkan tindakan lebih lanjut akan dilakukan oleh Amerika Serikat,” tegas Spicer lagi.

Ia mengatakan bahwa penggunaan bom barel jadi pemicu yang potensial sebagai tindakan lebih lanjut yang akan dilakukan oleh Amerika Serikat untuk mengambil langkah di Suriah.

“Amerika tidak akan melakukan perubahan posisi di Suriah jika rezim Suriah terus menggunakan senjata kimia,” terang Spicer.

Baca Juga

Intelijen AS percaya Asad melakukan serangan dengan menggunakan bahan kimia Sarin, yang menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak. Namun, Spicer juga menyinggung bom barel, amunisi yang sering digunakan di Suriah dan memakan banyak korban jiwa.

“Saya pikir presiden dengan jelas menunjukkan ada sejumlah pelanggaran pekan lalu. Jawabannya adalah gas beracun pada bayi dan bom barel pada orang-orang tak bersalah. Saya pikir Anda akan melihat respons dari presiden atas tindakan yang tidak dapat diterima,” ungkap Spicer.

Perlu diketahui, pada Selasa (11/4), sejumlah diplomat berkumpul di hari kedua pertemuan negara-negara G-7 di Italia, untuk membahas perang Suriah.

Amerika Serikat, Inggris dan negara lainnya menyatakan kemungkinan untuk memberikan sanksi baru terhadap militer Suriah dan Rusia. (EZ/salam-online)

Sumber: Reuters

Baca Juga