Dampingi Kadernya yang Dituduh Makar, Fokal IMM: Jika Polisi Main-main, Rakyat tak Tinggal Diam

Ilustrasi Makar by Mardiah/Republika

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Koordinator Nasional Forum Keluarga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) mendatangi Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk mengunjungi kader-kader IMM yang turut ditangkap pada Jum’at (31/3).

Beberapa kader IMM, sebagaimana Koordinator Aksi 313 yang merupakan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al Khaththath, juga dituduh merencanakan makar.

Kader IMM yang masih ditahan adalah Zainudin Arsyad. Selain sebagai kader IMM, Zainudin adalah mantan Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Sementara tiga orang lainnya sudah dibebaskan pada Sabtu (1/4) kemarin, yaitu Beni Pramula (mantan Ketum DPP IMM periode 2014-2016), Eka Pitra dan Ferry.

Sekjen Kornas Fokal IMM Azrul Tanjung, yang juga sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, didampingi M. Ihsan dan Pedri Kasman (Sekretaris Umum PP Pemuda Muhammadiyah), mengatakan bahwa tuduhan makar terhadap para kader IMM itu terlalu berlebihan.

Baca Juga

“Yang mereka lakukan adalah bagian dari upaya mereka mengejawantahkan idealismenya. Mereka resah melihat kondisi bangsa ini. Pemerintah mestinya melihat itu sebagai kritik untuk kebaikan bangsa,” ungkap Azrul kepada Salam-Online, Ahad (2/4).

Azrul mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada polisi yang sudah melepaskan tiga kadernya. Dan mendesak agar Zainudin Arsyad segera dibebaskan pula.

“M. Ihsan yang ditunjuk Fokal IMM sebagai pendamping hukum mengatakan bahwa Fokal IMM akan memberikan pendampingan hukum terhadap kader-kader tersebut. Fokal IMM siap membela kebenaran bersama kadernya,” ujar Azrul.

Ia juga meminta aparat kepolisian untuk super hati-hati menerapkan pasal tuduhan terhadap mereka. Jika tidak cukup bukti, segera dibebaskan.

“Masalah ini sangat serius. Jika polisi main-main, rakyat tidak akan tinggal diam,” tegasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga