Fadli Zon: “Praktik Politik Uang dengan Bagikan Sembako Adalah Tindakan Brutal”

Fadli Zon

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Dugaan kampanye gelap saat masa tenang Pilkada DKI melalui pembagian sembako di sejumlah wilayah Jakarta menyedot perhatian publik. Kegiatan ini pun dinilai sebagai sikap yang mencederai demokrasi.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan praktik membagi-bagikan sembako saat kampanye atau pun hari tenang merupakan kecurangan, terutama politik uang.

“Politik (politik) uang dengan membagikan sembako adalah tindakan brutal, jadi bukan main cantik lagi tapi main brutal. Ini harus ditangani,” kata Fadli kepada Salam-Online, Senin (17/4) malam di Hotel Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat.

Mereka yang membagi-bagikan sembako, kata Fadli, harus segera ditangkap dan dihadapkan kepada hukum.

“Saya kira ini penistaan terhadap demokrasi kita. Masyarakat yang mengetahui itu segera melaporkan. Kalau misalnya tidak ada respons ya mereka cegah dan melaporkan kepada pihak berwajib,” terang Fadli.

Baca Juga

Lebih lanjut, Fadli menyatakan kegiatan politik uang harus dihentikan karena dapat mengganggu proses Pilkada DKI menjadi tidak sehat.

Panwaslu Jakarta Barat sebelumnya mengungkap adanya dugaan kampanye gelap di masa tenang Pilkada DKI Jakarta putaran dua. Sebanyak enam truk dan tiga mobil berisi sembako digagalkan pembagiannya.

Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan, enam truk berisi sembako itu diungkap pada Ahad (16 April 2017) malam di Pegudangan, Kalideres, Jakarta Barat.

Panwaslu saat itu menerima aduan adanya truk yang dicurigai akan membagi-bagikan sembako dari salah satu tim pasangan calon Pilkada DKI Jakarta.

Panwaslu sudah menyerahkan temuan itu ke Polres Metro Jakarta Barat guna menindaklanjuti temuan tersebut. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga