Hasil Otopsi Buktikan Rezim Asad Gunakan Gas Beracun Sarin
SALAM-ONLINE: Hasil otopsi membuktikan bahwa senjata kimia dan gas Sarin berbahaya telah digunakan dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 100 warga sipil di provinsi Idlib, Suriah.
Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan kepada wartawan bahwa “Otopsi telah dilakukan pada tiga mayat setelah mereka dibawa dari Idlib. Hasil otopsi membuktikan bahwa senjata kimia digunakan dalam serangan di Khan Sheikhoun,” demikian seperti dikutip oleh kantor berita Anadolu, lansir Middleeasteye, Kamis (6/4).
“Penyelidikan ilmiah ini juga menegaskan bahwa Asad menggunakan senjata kimia,” kata Bozdag.
Tiga puluh dua korban pada serangan yang terjadi di Khan Sheikhoun pada Selasa (4/4) telah dibawa ke Turki dan tiga lainnya kemudian meninggal.
Kementerian Kesehatan Turki mengatakan zat itu mungkin Sarin, yang juga digunakan dalam serangan kimia di Ghouta pada 2013.
“Berdasarkan hasil tes, bukti terdeteksi pada pasien yang menyebabkan orang terkena zat kimia (Sarin),” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Turki.
Bozdag mengatakan otopsi dilakukan dengan “partisipasi” dari para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di provinsi selatan Adana bersama-sama dengan pejabat Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). (EZ/salam-online)
Sumber: Middleeasteye