Kebakaran Mobil Dekat Tabligh Akbar, FPI: “Saat Polisi tak Ada, Terjadilan Ledakan”

Mobil Meledak, lalu Terbakar, di dekat lokasi Tabligh Akbar Habib Rizieq

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kejadian ledakan mobil saat acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan Front Pembela Islam (FPI) Jakarta di Cawang, Jakarta Timur pada Ahad (16/4) dinilai oleh Imam FPI Jakarta, Habib Muhsin Alatas, sebagai hal yang janggal.

Kejanggalan itu, menurutnya, saat kejadian terjadi, tidak ada satu polisi pun yang berjaga di lokasi. Padahal sebelum terjadi ledakan mobil, puluhan personel polisi berada untuk mengamankan acara Tabligh Akbar.

“Saat polisi tidak ada, terjadilah itu ledakan,” kata Habib Muhsin kepada wartawan di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (16/4) sore.

Menurut Habib Muhsin, sebanyak 40 personel sebelumnya menjaga Tabligh Akbar. Namun, saat tengah malam, dan acara hendak selesai, personel polisi ditarik untuk mengamankan tawuran yang terjadi di dekat acara.

Baca Juga

“Ada 40 personel polisi menjaga acara, begitu jam 12 pas, begitu Habib Rizieq selesai (sesaat sebelum ledakan teradi, red), tahu-tahu polisi dapat informasi ada tawuran, di depan rumah sakit Budi Asih. Nah, polisi yang menjaga itu, ditugaskan oleh Kapolsek untuk mengamankan yang tawuran. Tidak ada polisi setelah itu,” terang Habib Muhsin.

Kendati demikian, dia tetap berhusnuzhon kepada Polisi yang menjaga yang kemudian lantas pergi, adalah untuk mengamankan kejadian yang lebih penting. Meskipun sebenarnya dia kecewa lantaran Tim Gegana Polri tidak gerak cepat.

“Kita di lokasi (kejadian), dari jam setengah satu. Polisi (gegana) baru tiba jam 3,” ungkapnya. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga