Menlu Inggris: Basyar Asad Sosok ‘Beracun’
LONDON (SALAM-ONLINE): Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson kembali melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Suriah Basyar Asad. Johnson menyebut Asad sebagai figur yang ‘beracun’.
“Secara harfiah Asad adalah metaforis ‘beracun’ dan sekutu Asad, Moskow, masih memiliki waktu untuk berada ‘pada posisi yang benar’,” kata Boris dalam sebuah artikel surat kabar Sunday Telegraph, sebagaimana diberitakan The New Araby (Alaraby.co.uk), Ahad (16/4).
“Asad menggunakan senjata kimia karena mereka tidak hanya mengerikan bahkan tanpa pandang bulu, mereka juga menakutkan,” tulis Johnson.
Johnson mengatakan bahwa Asad adalah “lengkungan teroris”. Pernyataannya ini berkaitan dengan serangan senjata kimia mematikan yang menyerang warga Suriah di Idlib beberapa waktu lalu.
“Dia secara harfiah maupun kiasan adalah beracun,” ujarnya. Johnson juga mengatakan serangan kimia telah mengubah sikap Barat terhadap Suriah.
“Inggris, AS dan semua sekutu utama kami adalah satu pikiran. Kami percaya bahwa ini adalah sangat mungkin dilakukan oleh serangan Asad, pada orang-orang sendiri, menggunakan senjata gas beracun yang dilarang hampir 100 tahun yang lalu,” tulisnya.
“Mari kita menghadapi kenyataan Asad telah meminta bantuan Rusia dan Iran. Dan dengan kebiadaban tak henti-hentinya, ia tidak hanya merebut kembali Aleppo, dia juga telah memenangkan kembali sebagian besar ‘operasional’ Suriah,” tambah Boris.
Serangan senjata kimia di Idlib, Suriah, beberapa waktu lalu menggemparkan dunia internasional. Tidak hanya karena penggunaan senjata kimia yang telah dilarang, namun juga karena jumlah korban yang meninggal, termasuk anak-anak, akibat serangan tersebut.
Setelah serangan maut itu, Rusia sebagai sekutu utama Suriah didesak agar menarik dukungannya terhadap Basyar Asad. (EZ/salam-online)
Sumber: The New Araby (alaraby.co.uk)