Protes terhadap Rezim Asad di Berbagai Kota di Suriah: ‘Rusia Pelindung Teroris’

Unjuk Rasa rakyat Suriah menandai protes terhadap rezim Asad di berbagai belahan kota di Suriah, Jumat, 14 April 2017. (Sumber Foto: Orient-News)

SALAM-ONLINE: Warga sipil di berbagai belahan kota Suriah turun ke jalan pada Jumat (14/4) untuk mengutuk perubahan demografi dan kebijakan perpindahan penduduk yang dilakukan oleh rezim Asad dan sekutunya di seluruh negeri.

Dalam aksinya warga sipil membawa spanduk bertuliskan “Rusia adalah pelindung pelaku teroris” yang meramaikan berbagai kota di Suriah.

Maaret al-Numan, wilayah selatan Idlib, menjadi salah satu tempat warga sipil menyuarakan pendapatnya atas kekecewaan terhadap rezim Basyar Asad yang melakukan penindasan terhadap rakyatnya.

“Trump, ya dia adalah hewan tetapi hewan akan menolak untuk melakukan kejahatannya,” seru demonstran seperti dilansir Orient-News, Jumat (14/4).

“Jika Asad adalah binatang, maka sebutan apa yang bagi orang-orang yang melindunginya?” begitu teriakan para demonstran.

Sementara itu, warga Khan Sheikoun juga ikut melancarkan protes, menyatakan bahwa rezim melakukan pengeboman menggunakan senjata kimia adalah hasil dari diamnya masyarakat internasional terkait kejahatan Asad.

Baca Juga

Warga sipil dari pedesaan Aleppo juga turun ke jalan-jalan kota Marei untuk mengutuk perjanjian Zabadani-Foua terbaru yang menandai kebijakan terkini rezim Asad.

Di kota Douma, wilayah timur Damaskus, demonstran juga mengecam keheningan masyarakat internasional terkait kebijakan rezim dari pemindahan warga sipil yang dilakukan secara paksa.

Seperti diketahui, menurut lembaga pemantau konflik Suriah yang berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), sedikitnya 100 orang meregang nyawa, termasuk anak-anak, dalam serangan dini hari di kota Khan Sheikhoun yang dikuasai pejuang oposisi pada Selasa (4/4) lalu.

Unjuk Rasa di wilayah Maarat an-Numan, Idlib

Saksi mengatakan, warga sipil itu jadi korban serangan senjata kimia setelah jet Sukhoi yang dioperasikan pasukan Rusia dan Suriah menyerang kota di sebelah selatan Idlib itu. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Orient-News

Baca Juga