Salurkan Dana Kemanusiaan untuk Pengungsi Suriah, Kader PKS Malah Dituduh ISIS, Ini Kata HNW

Dr Hidayat Nur Wahid. (Foto: MNM/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Menjalankan misi kemanusiaan dengan menyalurkan dana untuk pengungsi Suriah di Turki dan Lebanon, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini malah dituduh terkait dengan ISIS.

Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Dr Hidayat Nur Wahid (HNW) memastikan bahwa Anggota DPRD Pasuruan, Jawa Timur, Muhammad Nadir Umar yang dijemput Densus 88 di bandara Internasional Surabaya, sama sekali tidak terkait dengan ISIS.

Seperti diberitakan, anggota DPRD Pasuruan, Muhammad Nadir Umar dijemput Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Sabtu (8/4) sore. Dia yang baru tiba dari Kuala Lumpur, Malaysia, menggunakan pesawat Air Asia sempat diduga berkaitan dengan kelompok ISIS.

Dari Surabaya, Nadir Umar dibawa ke Mabes Polri, Jakarta, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Tapi dari pemeriksaan kemudian diketahui bahwa Muhammad Nadir sama sekali tak ada kaitannya dengan ISIS. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto, Muhammad Nadir Umar adalah politisi PKS.

Nadir Umar diketahui terbang dari Turki ke Malaysia. Dari Malaysia, dia langsung bertolak ke Surabaya. Tiba di Surabaya, dia langsung dijemput untuk dimintai keterangan. Dari keterangan, diketahui bahwa Nadir tidak sendiri ke saat ke perbatasan Suriah. Dia bersama Budi Mastur yang juga diperiksa saat tiba di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Keduanya bermaksud menjalankan misi kemanusiaan dengan menyalurkan dana dari Yayasan Khoiru Umah untuk pengungsi Suriah di perbatasan Suriah-Turki dan perbatasan Lebanon-Suriah. Rencana dana yang disalurkan sebesar USD 20.000.

Baca Juga

Pada 1 April 2017 keduanya sampai di Istanbul dan dijemput oleh perwakilan Yayasan Khoiru Umah yang berada di Istanbul. Pada sore harinya kemudian sempat mengunjungi tempat pengungsian warga Palestina di Istanbul (penyaluran bantuan),” kata Rikwanto seperti dilansir Jawapos.com, Ahad (9/4). Dan saat ini Nadir sendiri akan dipulangkan oleh polisi lantaran terbukti tidak terkait dengan ISIS.

“Beliau ke sana menyampaikan bantuan ke pengungsi Suriah, jadi polisi memastikan beliau tidak terkait dengan ISIS,” kata Hidayat Nur Wahid saat ditemui di acara peletakan batu pertama pembangunan Kampus LIPIA di Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (9/4) malam.

Hidayat meminta terkait urusan ini tidak untuk dijadikan kampanye hitam di Pilgub DKI, dengan meyebarkan berita bahwa Cagub Anies-Sandi diusung partai pendukung ISIS. Padahal, kata dia, dari hasil penyidikan polisi, kadernya itu sama sekali tidak terkait dengan ISIS sedikit pun.

“Kita tidak perlu bersekulasi yang aneh-aneh begitu, polisi sudah melakukan kerja yang profesional, kita apresiasi,” ujar HNW.

Selain mengapresiasi kinerja Polisi dalam urusan tersebut, Hidayat juga menuntut kerja profesional Polri dalam menangani proses hukum Sekjen Forum Umat Islam (FUI) yang juga Koordinator Aksi 313, Ustadz Muhammad Al khaththath yang dituduh mau melakukan makar. Karena, menurut Hidayat, Al Khaththath sama sekali tidak berniat merencanakan makar, apalagi melakukan.

“Dan saya harap polisi juga kerja profesional untuk yang lain. Untuk Al Khaththath, misalnya,” tandasnya. (MNM/salam-online)

Baca Juga