Badan Intelijen Barat Ungkap Rezim Asad Terus Produksi Senjata Kimia

SALAM-ONLINE: Sebuah Badan Intelijen Barat mengungkapkan bahwa rezim Suriah terus memproduksi senjata kimia. Menurut badan intelijen tersebut, ini merupakan sebuah pelanggaran yang telah disepakati sejak 2013 lalu.

Dokumen intelijen yang diperoleh BBC mengatakan senjata kimia yang digunakan rezim Asad diproduksi di tiga lokasi: Masyaf, di provinsi Hama, Dummar dan Barzeh, keduanya berada di luar Damaskus. Ketiga wilayah yang memproduksi senjata kimia itu adalah cabang dari Scientific Studies and Research Center (SSRC), sebuah lembaga milik rezim Basyar Asad.

Dokumen itu juga menyebutkan Iran dan Rusia terlibat dalam produksi senjata kimia tersebut.

Disebutkan serangan yang terjadi di Khan Sheikhoun, Idlib, diduga dilakukan oleh pasukan rezim Asad atau militer Rusia yang membantu militer Suriah.

Baca Juga

Sebagai catatan, serangan gas beracun yang terjadi di Suriah telah merenggut nyawa sedikitnya 100 orang. Sementara 400 lainnya luka-luka. Serangan itu terjadi di Provinsi barat laut Idlib, Suriah, yang saat ini masih dikuasai oleh kelompok oposisi.

Human Rights Watch (HRW) merilis sebuah laporan bahwa Khan Sheikhoun adalah bagian dari pola penggunaan senjata kimia yang lebih luas dari pasukan rezim Suriah, termasuk tiga serangan lainnya sejak Desember 2016. (EZ/Salam-Online)

Sumber: BBC

Baca Juga