Bertemu Putin, Macron Tegaskan Prancis Akan Membalas Jika Rusia Gunakan Senjata Kimia di Suriah
VERSAILLES (SALAM-ONLINE): Penggunaan senjata kimia di Suriah adalah garis merah untuk Prancis dan akan mengakibatkan pembalasan. Demikian ditegaskan oleh Presiden Prancis yang baru, Emmanuel Macron, pada Senin (29/5) dalam pertemuan pertamanya dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin.
Dalam pertemuan tersebut, Macron menegaskan kepada Putin jika Rusia melancarkan serangan senjata kimia susulan ke Suriah, maka Prancis tidak segan-segan melakukan pembalasan.
“Setiap penggunaan senjata kimia akan menghasilkan pembalasan dan dibalas langsung, setidaknya dimana Prancis terlibat,” kata Macron dalam sebuah konferensi pers bersama Putin di istana Versailles sebagaimana dilansir Reuters, Senin (29/5).
Macron menyambut kedatangan Putin di Versailles, pinggiran Paris. Analis mengatakan pertemuan ini merupakan kesempatan untuk mengatur ulang hubungan antara kedua negara.
Kunjungan Putin ke Prancis dipandang sebagai kesempatan bagi kedua pemimpin itu untuk memperbaiki hubungan yang tegang antara Moskow dan Paris di masa pemerintahan sebelum Macron, Francois Hollande.
Prancis sendiri berada dalam koalisi mendukung kelompok oposisi Arab yangmenentang rezim Basyar Asad dukungan Rusia dan Iran.
Untuk diketahui, Putin dan Rusia mendukung rival Macron pada Pilpres Prancis yang lalu, yaitu politisi sayap kanan, Marine Le Pen. Bahkan sebulan sebelum Pilpres putaran pertama, Putin berjanji hadir pada pelantikan Le Pen jika dia terpilih. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Reuters