Komnas HAM: Tak Hanya Ulama, Tokoh Pro Demokrasi pun Dikriminalisasi

Komisoner Komnas HAM, Siane Indriani (tengah) dan Komisioner lainnya saat menerima Presidium Alumni 212 serta ratusan umat Islam, Jumat (19/5). (EZ)

JAKARTA (SALAM-ONLINE):  Komnas HAM tidak dapat dituding atau dikesankan mendikotomikan Muslim dan non-Muslim. Demikian disampaikan Komisioner Komnas HAM Siane Indriani saat menerima Presidium Alumni Aksi 212 di ruang pengaduan Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jum’at (19/5).

“Saya ingin menjernihkan bahwa beberapa media sering memelintir berita, saya tidak ingin ada kesan Komnas HAM ini diframing seolah-olah membela umat Islam saja,” ujar Siane.

Menurutnya, dalam kasus yang sedang ditangani terkait kriminalisasi, itu dirasakan bukan hanya kepada ulama.

Baca Juga

“Jadi di sini perlu ditekankan, bukan hanya ulama yang dikriminalisasi, akan tetapi ada tokoh-tokoh pro demokrasi yang juga mengalami nasib luar biasa, yaitu berhujung dengan penjara,” kata Siane.

Mantan presenter SCTV ini juga menambahkan, (Purn) TNI pun merasakan kriminalisasi tersebut.

“Kami juga membantu termasuk (Purn) TNI, pesan saya kepada media jangan memelintir dan melakukan rekayasa,” tutup Siane. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga