Muslim Portland Galang Dana untuk 3 Pria AS Korban Penusukan di Kereta karena Bela Muslimah

Ricky Best (53) dan Namkai Meche (23) meninggal ditusuk karena berusaha menolong dan melindungi dua gadis Muslimah di sebuah kereta di Portland, Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat. (Foto: Dokumentasi Heavy.com)

PORTLAND (SALAM-ONLINE): Dua pria AS yang melakukan pembelaan dan perlindungan terhadap dua Muslimah itu ditusuk dan akhirnya meninggal. Sementara satu pria lagi mengalami luka serius.

Ketiganya berusaha melindungi dua wanita Muslimah yang secara verbal diserang di sebuah kereta di Portland, Oregon, AS, oleh tersangka Jeremy Joseph Christian (35).

Peristiwa berawal saat dua gadis remaja, salah satunya berbusana Muslimah, naik sebuah kereta di Portland. Menurut saksi mata, pelaku, Jeremy Christian (35) yang mulai menunjukkan kebenciannya saat melihat sang gadis berhijab, kemudian melontarkan perkataan anti Islam.

Christian pun meneriakkan “Semua Muslim harus mati!” Saat itulah tiga pria, Ricky, Namkai dan seorang pria tidak dikenal berusaha menolong dua gadis yang menjadi target Islamofobia Christian itu.

Namun, melihat ada yang berusaha membela dua gadis Muslimah itu, Christian pun balik menyerang ketiga pria tersebut. Terjadilah perkelahian. Christian menusuk kedua pria dan melukai satu orang lainnya.

Ricky Jordan Best, 53, meregang nyawa di tempat kejadian, dan Taliesin Myrddin Namkai-Meche yang berusia 23 tahun kemudian meninggal di rumah sakit. Sementara Mikha David Cole Fletcher, 21, masih di rumah sakit dengan cedera serius, namun tidak mengancam nyawanya.

Komunitas Muslim seperti dilansir The Independent, Ahad (28/5), telah memelopori penggalangan dana untuk para korban dan keluarga mereka yang terkena penusukan di sebuah kereta di Portland, Oregon, AS itu.

Sumbangan telah terkumpul. Lebih dari 4.000 orang memberikan donasinya. Dalam beberapa jam dana sebesar U$50.000 sampai U$200.000 (sekitar Rp 2,7 miliar) terkumpul.

Penggalangan dana yang digagas oleh umat Islam untuk para korban dan keluarga yang terkena penusukan di sebuah kereta di Portland itu telah mencapai angka U$200.000 dalam beberapa jam.

Pada awalnya hanya menargetkan U$165.000, namun kepedulian dari masyarakat terhadap para korban terus berdatangan.

Baca Juga

Kampanye penggalangan dana tersebut dipimpin oleh Muslim Educational Trust and Celebrate Mercy, sebuah lembaga non-profit yang bertujuan untuk melawan informasi yang salah tentang Islam. Rata-rata setiap lima menit terkumpul U$1.000. Pada Ahad (28/5) pagi telah terkumpul U$165.000 hingga kemudian mencapai U$200.000.

Sebelumnya diberitakan, dua pria bernama Ricky Best (53) dan Namkai Meche (23) ditikam dan akhirnya meninggal dunia di sebuah kereta di kota Portland, Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat (AS).

Best dan Meche ditusuk setelah mencoba membela dua orang Muslimah yang mengalami pelecehan dari seorang pria bernama Jeremy Christian. Keduanya, Best dan Meche, menghentikan Christian yang melontarkan pelecehan Islamofobia kepada kedua Muslimah tersebut.

Sementara itu, korban lainnya, Mikha David Cole Fletcher (21), masih di rumah sakit dengan cedera serius namun tidak sampai mengancam nyawanya.

“Kami ingin menanggapi kebencian dengan cinta, kejahatan dengan kebaikan, seperti yang diajarkan oleh iman kami, dan mengirim pesan belas kasih yang kuat melalui tindakan,” kata salah seorang donatur yang turut berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut.

“Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, berkata, ‘Kasihanilah mereka yang ada di bumi, maka yang di Surga akan mengasihimu’,” ujarnya.

Simpati dan donasi untuk tiga pria AS pembela dua gadis Muslimah

Pengumpul dana mengatakan bahwa uang tersebut akan dibagikan untuk biaya pengobatan, biaya pemakaman dan untuk istri serta empat anak korban tersebut.

Sementara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), kelompok advokasi terbesar umat Islam di AS, meminta Presiden Donald Trump untuk mengutuk serangan tersebut. (EZ/Salam-Online)

Sumber: The Independent

Baca Juga