PBB: Yaman Hadapi Keruntuhan Total Jika Pemberontakan Syiah Houthi Berlanjut

Wabah kolera dan kekurangan pangan memperburuk krisis di Yaman yang dilanda pemberontakan Syiah Houthi

SANA’A (SALAM-ONLINE): Koordinator Kemanusiaan PBB Stephen O’Brien mengatakan bahwa Yaman saat ini menghadapi “keruntuhan sosial” ekonomi dan institusional total akibat pertempuran dari pemberontakan yang dilancarkan oleh Syiah Houthi sejak 2015 lalu.

O’Brien mengatakan saat ini Yaman berada di dalam situasi terburuk. Ia menuturkan bahwa tindakan mendesak sangat diperlukan.

“Yaman akan berada dalam kehancuran total. Hampir tujuh juta orang di ambang kelaparan jika pertempuran yang terjadi di salah satu negara Timur Tengah tersebut berlanjut,” kata O’Brien seperti dilansir BBC, Rabu (31/5).

Tak hanya itu, situasi diperburuk dengan wabah kolera yang menyebar. Sebanyak 500 orang meninggal dan diperkirakan 150 ribu kasus baru penyakit itu masih menyebar dalam enam bulan ke depan.

Baca Juga

O’Brien menyebut penderitaan orang-orang Yaman bukanlah sebuah kebetulan, atau “hasil kekuatan di luar kendali kita”.

“Orang-orang Yaman mengalami kekurangan makanan, penyakit dan kematian,” ujarnya. Lebih dari 8.000 orang yang kebanyakan warga sipil telah terbunuh dan hampir 44.500 lainnya cedera sejak konflik meningkat pada Maret 2015. Diperkirakan 18,8 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut PBB.

Konflik di Yaman pertama kali terjadi sejak 2015 lalu saat pemberontak Syiah Houthi melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah. Pasukan pemerintah yang didukung koalisi Arab pimpinan Saudi harus berjuang melawan pemberontakan dari kelompok pemberontak Syiah Houthi. (EZ/Salam-Online)

Sumber: BBC

Baca Juga