Rezim Asad Usir Warga, Ratusan Penduduk Aleppo Timur Protes dan Turun ke Jalan
ALEPPO (SALAM-ONLINE): Ratusan warga Suriah turun ke jalan pada Rabu (17/5) di dekat desa Khafasa, Aleppo timur untuk memprotes tindakan rezim Basyar Asad yang telah melakukan pengusiran di desa tersebut.
Rezim Asad melakukan pengusiran terhadap warga sipil dan merampas rumah maupun lahan pertanian penduduk.
“Saya keluar dari rumah sudah 3 bulan, saya pindah dari tempat ke tempat lain. Tidak hanya saya, tapi juga semua warga mengalami kesulitan. Kami tidak tahan lagi dengan kondisi hidup seperti ini, kami harus membayar kepada teroris Asad jika kami menginginkan untuk membawa sesuatu ke dalam atau ke luar desa tempat tinggal kami. Itu tidak dapat ditolerir,” kata salah seorang warga.
“Rumah saya dibakar. Enam rumah milik kerabat dekat saya juga dibakar, turbin air kita dijarah, setiap hal yang kita miliki dirampas oleh teroris Asad,” ungkapnya.
Koresponden The Orient News, Khaled Abo Al-Majed, Kamis (18/5) melaporkan, ratusan warga Suriah melarikan diri dari rumah mereka lantaran pasukan teroris Asad telah menduduki desa mereka di wilayah timur Aleppo.
Untuk diketahui, sejak 2011 laporan dari Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan bahwa setidaknya ribuan warga sipil gugur, termasuk anak-anak, wanita dan anggota kru medis, akibat pengeboman di Aleppo timur yang dilancarkan rezim Asad yang didukung Rusia dan Iran.
Aleppo, adalah salah satu kota terbesar di Suriah yang dulunya menjadi pusat industri dan keuangan negara tersebut, kini hanya menyisakan puing-puing. Serangan yang dilancarkan oleh pasukan sekutu Basyar Asad makin bertambah gencar. Kini Aleppo hanyalah sekadar simbol dari kekuasaan Asad dan kegagalan negara-negara Barat. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Orient-News