Din: Agar tak Ganggu Ibadah Haji, Raja Salman Jangan Ambil Sikap yang Menimbulkan Ketegangan

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof Dr HM  Din Syamsuddin usai pertemuan dengan tokoh dan pimpinan ormas Islam menggelar konferensi pers di Kantor MUI Pusat Jakarta, Rabu (7/6) kemarin. (Foto: EZ/Salam-Online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim-MUI)) Prof Dr HM Din Syamsuddin mengharapkan adanya persatuan seluruh umat Islam, termasuk negara-negara di kawasan teluk Arab yang saat ini memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

Mantan Ketua Umum MUI ini khawatir ketegangan yang terjadi akan menghambat ibadah umat Islam dimana pun, khususnya dalam pelaksanaan ibadah haji mendatang. Ini, ujar Din, seyogianya harus dipertimbangkan oleh raja Salman.

“Agar maslahat, seharusnya raja tidak mengambil sikap yang menimbulkan ketegangan, dikhawatirkan akan mengganggu ibadah (haji). Kalau sampai ibadah haji tidak terlaksana, ini sebuah aib besar yang ditakuti,” terang Din saat membacakan pernyataan sikap Wantim-MUI di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta, Rabu (7/6).

Din sangat menyayangkan jika negara Muslim bertikai hingga menimbulkan perpecahan.

Baca Juga

“Perpecahan dan ketegangan harus dihentikan. Inilah yang kita harapkan agar kekuatan-kekuatan dunia Islam dapat mendesak kedua belah pihak menghentikan perselisihan secara segera dan jangan kemudian menimbulkan eskalasi. Sekali terjadi perang di kawasan itu akan menimbulkan dampak buruk pada dunia Islam,” ujarnya.

Wantim MUI pun berencana mengirim surat kepada para pemimpin negara-negara Islam yang berkonflik itu.

“Salah satu jalan terbaik adalah diadakannya sidang darurat Organisasi Konferensi Islam (OKI), tapi hal itu akan sukar terjadi dan sulit mendamaikannya. Tetapi hal itu perlu tetap diupayakan. Indonesia seharusnya mengambil prakarsa, atau kalau tidak, kita usulkan untuk melakukan pertemuan sidang darurat OKI atau mungkin sidang darurat negara-negara Islam yang melibatkan pemimpin umat dan masyarakat,” tutup mantan Ketum PP Muhammadiyah ini. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga