Menlu Qatar: Sebelum Blokade Dicabut, Kami tak Akan Negosiasi dengan Saudi dan Sekutunya
DOHA (SALAM-ONLINE): Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Muhammad bin Abdurrahman Al Thani menegaskan bahwa negaranya tidak akan melakukan negosiasi apapun hingga aksi blokade dicabut.
Sebelum blokade dicabut oleh Saudi Arabia dan sekutunya, Qatar tak bersedia untuk melakukan negoisasi. Demikian disampaikan Al Thani di Doha, pada Senin (19/6) sebagaimana dilansir Aljazeera, Selasa (20/6).
“Selama Qatar berada di bawah blokade, tidak ada negosiasi. Jika mereka ingin negoisasi, mereka harus mencabut blokade terlebih dahulu,” kata Al Thani.
Al Thani mengatakan bahwa hingga saat ini negaranya tidak melihat adanya kemajuan terkait dengan krisis Teluk.
“Sampai sekarang kami tidak melihat adanya kemajuan untuk mengakhiri aksi blokade ini. Padahal, ini prasyarat untuk bergerak maju,” ujarnya.
Hingga kini, Qatar belum menerima daftar tuntutan yang oleh Saudi dan sekutunya dijanjikan akan dikeluarkan. Daftar itu berisi “keluhan-keluhan” Saudi atas tindak-tanduk pemerintah Qatar yang dinilai mendukung “terorisme”.
Al Thani menegaskan bahwa kalaupun terjadi negosiasi, hal itu tidak boleh dikaitkan dengan urusan dalam negeri dan kedaluatan negaranya. Karena, Qatar memiliki kedaulatan untuk menentukan arah kebijakan luar negeri dan seluruh urusan dalam negerinya.
“Apa pun yang tidak berhubungan dengan mereka, tidak dapat dinegosiasikan. Tidak ada yang berhak mencampuri urusan negara kami. Aljazeera (media Qatar yang dinilai berpihak pada kelompok Islam seperti Hamas dan Ikhwan, red) adalah urusan Qatar. Kebijakan luar negeri Qatar mengenai isu-isu regional adalah urusan Qatar dan kita tidak akan menegosiasikan urusan kita sendiri,” tegas Al Thani.
Blokade terhadap Qatar kini sudah berlangsung selama dua pekan. Belum ada tanda-tanda akan berakhir. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Aljazeera