Qatar: Tuntutan Empat Negara Arab tidak Masuk Akal
DOHA (SALAM-ONLINE): Qatar sedang meninjau daftar tuntutan yang diajukan oleh empat negara Arab yang memberlakukan boikot terhadap negara Teluk kaya itu, namun mengatakan pada Sabtu (24/6) bahwa daftar tersebut tidak masuk akal atau tidak dapat ditindaklanjuti.
“Kami meninjau tuntutan ini karena menghormati keamanan wilayah dan akan ada tanggapan resmi dari kementerian luar negeri kami,” kata Sheikh Saif al-Thani, direktur kantor penerangan pemerintah Qatar dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UAE), yang memberlakukan boikot terhadap Qatar, mengeluarkan sebuah ultimatum kepada Doha untuk menutup media Aljazeera, membatasi hubungan dengan Iran, menutup sebuah pangkalan militer Turki dan memenuhi tuntutan lainnya, termasuk berhenti menberikan dukungan kepada “kelompok teror”.
“Kelompok teror” yang dimaksud seperti disebut dalam 13 daftar tuntutan itu adalah organisasi-organisasi “teroris”, ideologis dan “sektarian”, termasuk Ikhwanul Muslimin, Hamas Palestina, ISIS, Al-Qaidah, “Hizbullah” dan Jabhat Fateh al Sham (JFS)—yang sebelumnya merupakan cabang Al-Qaidah di Suriah.
Sementara sejumlah person juga dimasukkan dalam daftar “teroris” seperti Syaikh DR Yusuf Al-Qaradhawi, ulama asal Mesir yang saat ini menjadi Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional yang menetap di Qatar.
Pernyataan Sheikh al-Thani juga menyebut bahwa Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, baru-baru ini telah meminta Arab Saudi dan negara lainnya untuk membuat daftar keluhan yang masuk akal dan dapat ditindaklanjuti.
“Daftar ini tidak memenuhi kriteria tersebut,” kata Sheikh al-Thani.
Sumber: Antara