Tak Mau Temui Tokoh Reformasi, Pimpinan KPK Diminta Tunjukkan Rasa Hormat kepada Amien Rais

Ketum DPP IMMTaufan Putra Revolusi Korompot

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Taufan Putra Revolusi Korompot meminta agar KPK menunjukkan rasa hormatnya kepada Prof Dr HM Amien Rais.

Pasalnya, mantan Ketum PP Muhammadiyah yang dikenal sebagai tokoh reformasi itu, adalah yang pertama kali menggaungkan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Konsistensi Amien Rais dalam memberantas KKN sudah dibuktikan oleh sejarah. Amien bergerak dan bersuara bahkan jauh sebelum lembaga KPK didirikan.

“Mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat yang bergerak tahun 1997/1998 telah menyaksikan itu. Kita tidak boleh lupa pada sejarah,” ujar Taufan kepada Salam-Online, Senin (5/6).

Bahkan, kata Taufan, berdirinya lembaga KPK juga tidak terlepas dari perhatian dan perjuangan Amien Rais. Karena itu, sangatlah aneh jika KPK “bermain”pada isu yang dapat membunuh karakter mantan Ketua MPR itu. Apalagi, isu yang dituduhkan sudah diklarifikasi dengan baik.

“Kami berharap, jika Pak Amien datang, pimpinan KPK sebaiknya menerima. Kami yakin, Pak Amien hanya ingin menunjukkan dirinya sebagai orang yang taat hukum,” ujar Taufan.

Seiring dengan itu, Taufan menilai, pernyataan juru bicara KPK, berlebihan. Dia seakan-akan memposisikan Amien Rais sebagai orang yang bersalah. Bahkan, dia menyebut Pak Amien terkait perkara.

“Perkara yang mana? Bukankah klarifikasi dan penjelasan yang diberikan mengindikasikan bahwa Pak Amien bersih. Dengan pernyataannya, Saudara Febri ikut memperkeruh suasana,” sesalnya.

Baca Juga

Sementara rencana Amien Rais menyambangi KPK hari ini, Senin (5/6), urung dilakukan lantaran pimpinan lembaga anti rusuah itu tak bisa menerima pendiri PAN itu.

Sedianya kedatangan Amien adalah untuk mengklarifikasi pernyataan jaksa Tipikor yang menyebut dirinya menerima aliran dana dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) yang menyeret terdakwa mantan Menkes Siti Fadilah Supari.

Namun putra Amien Rais ditemani mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mendatangi gedung KPK. Kedatangan mereka untuk memastikan apakah benar hari ini pimpinan KPK belum bisa menerima Amien Rais.

“Tujuannya menanyakan langsung ke Mas Febri (Humas KPK), atau siapa saja pihak KPK apakah betul bahwa pimpinan KPK memang belum bisa menerima Pak Amien datang ke sini,” kata Dradjad, Senin (5/6).

Setelah mendapat konfirmasi belum ada pimpinan KPK yang bisa menemui Amien Rais, maka Drajad memastikan mantan Ketua MPR tersebut tak akan ke KPK hari ini.

Tak hanya mengklarifikasi tentang dirinya yang disebut menerima aliran dana kasus dugaan korupsi alkes, Amien juga berencana menemui pimpinan KPK untuk menjelaskan kasus korupsi yang menjerat dua tokoh besar.

Amien akan menjalankan ibadah umroh pada 8 hingga 16 Juni mendatang. Usai umroh, Amien kembali berencana  menemui pimpinan KPK. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga