Akhiri Krisis Teluk, Menhan Turki: Hormati Hak-hak Qatar

Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik (kanan) menyambut Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammed al-Attiyah (kiri) sebelum memulai pembicaraan mereka di Ankara, Turki, Jumat (30/6/2017) kemarin terkait krisis Teluk-Arab

ANKARA (SALAM-ONLINE): Turki mendesak agar hak-hak Qatar dihormati dalam menyelesaikan perselisihan yang meningkat antara Doha dan negara-negara tetangganya.

“Isu terkini antara negara-negara (Teluk), yang bersaudara, harus segera diakhiri atas dasar dialog yang tulus dan penghormatan terhadap hak-hak Qatar,” demikian ditegaskan Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik dalam sebuah pertemuan dengan mitranya, Menhan Qatar, Khaled bin Mohammed al-Attiyah di Ankara pada Jumat (30/6), lansir Aljazeera, Sabtu (1/7/2017).

Pertemuan tersebut dilakukan saat Turki, yang berada di pihak Qatar selama krisis, menolak tekanan untuk menutup pangkalan militernya di Doha.

Sebelumnya pada Juni, parlemen Turki meratifikasi dua kesepakatan untuk mengerahkan militer negara itu ke Qatar.

Al-Attiyah mengatakan bahwa fokus kunjungannya adalah tentang pangkalan Turki di Qatar.

“Qatar dan Turki mempertahankan hubungan bersejarah dan kunjungan saya (ke Turki) adalah dalam rangka meningkatkan kerja sama pertahanan antara kedua negara,” katanya.

Baca Juga

Pekan lalu Riyadh dan sekutunya mengeluarkan 13 tuntutan kepada Qatar terkait penyelesaian krisis, termasuk penutupan pangkalan militer Turki dan jaringan media Aljazeera yang berbasis di Doha.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merespons tuntutan pemerintah Saudi dan sekutunya dengan mengatakan bahwa mereka (Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir) “melawan hukum internasional”.

Erdogan juga menggambarkan seruan penarikan tentara Turki dari Qatar sebagai “tidak menghormati Turki”.

Para pemimpin sepakat bahwa ketegangan yang sedang berlangsung antara Qatar dan negara-negara Teluk lainnya harus diminimalisir demi keamanan dan stabilitas kawasan ini. (S)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga