Dari ISIS ke Rezim Syiah, Muslim Irak Anggap Keluar dari Sarang Biawak Masuk Lubang Buaya

BAGHDAD (SALAM-ONLINE): Rencana rezim Irak dan milisi Syiah Hashd al-Shaabi untuk merebut kembali Kota Tal Afar dari kelompok ISIS memicu kekhawatiran munculnya konflik sektarian baru.

Sebelumnya, Milisi Syiah disebut-sebut telah melakukan kekejaman di wilayah mayoritas Muslim Irak seperti di Mosul, Anbar dan lainnya.

Warga Muslim Irak sendiri menganggap bahwa mereka berada di tengah konflik antara rezim Syiah Irak dan ISIS, yang sama sekali tidak menguntungkan mereka.

Muslim Irak menganggap direbutnya wilayah mereka dari ISIS seperti berpindah dari sarang biawak menuju lubang buaya. Mayoritas penduduk Muslim Irak tidak menyukai rezim Syiah Irak maupun ISIS.

Warga Irak keturunan Arab maupun Turkman sendiri banyak yang memilih mengungsi ke wilayah turki, karena mereka tidak mau hidup di bawah kekuasaan ISIS maupun rezim Syiah Irak.

Sementara Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi menegaskan bahwa milisi Syiah Hashd al-Shaabi akan berpartisipasi dalam serangan yang direncanakan untuk merebut kembali kota Tal Afar di utara dari kelompok ISIS.

Baca Juga

Berbicara dalam sebuah pertemuan pemuda pada Sabtu (29/7), al-Abadi mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan sebuah rencana untuk mengusir ISIS dari Tal Afar.

“Kampanye tersebut akan diluncurkan dengan partisipasi semua faksi angkatan bersenjata Irak, termasuk milisi Syiah Hashd al-Shaabi,” tambahnya.

Kelompok ISIS sendiri telah menguasai Tal Afar, sebuah kota yang berpenduduk mayoritas Turkman, pada pertengahan 2014. (N Malisy/Salam-Online)

Sumber: Anadolu

Baca Juga