Turki Tahan Tentaranya yang Aniaya Pengungsi Suriah, Videonya Viral di Media Sosial

ANKARA (SALAM-ONLINE): Satuan Militer Turki melakukan penyelidikan terhadap sebuah video yang menunjukkan sekelompok tentara Turki menganiaya beberapa orang Suriah yang didapati memasuki wilayah Turki secara ilegal, lansir Anadolu Agnecy, mengutip pernyataan resmi militer negara itu, Senin (31/7).

Oknum tentara yang telah melakukan tindakan tersebut ditahan karena dianggap melakukan “perilaku yang tidak dapat diterima”. Sebuah proses hukum pun dimulai, demikian pernyataan Staf Umum Otoritas Turki di situsnya.

Video yang viral di media sosial tersebut menunjukkan seorang tentara penjaga perbatasan menendang dan memukuli sekelompok orang Suriah yang ditahan pada Jumat (28/7) lalu, karena secara ilegal menyeberang ke Turki dan kemudian dideportasi. Ini videonya:

Video ini juga dilihat di Jerman, menurut pihak berwenang Turki yang berbicara dengan syarat tak disebutkan namanya.

Hakim yang menyelidiki masalah ini, mengonfirmasi bahwa video tersebut dikirim ke Jerman oleh seorang penjaga perbatasan melalui layanan pesan WhatsApp.

Menurut otoritas Turki sendiri, video tersebut sengaja dibuat untuk menimbulkan masalah, melemahkan gerakan turki dan angkatan bersenjatanya.

Baca Juga

Penganiayaan oknum militer Turki terhadap pelintas perbatasan Turki-Suriah bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, sebagaimana informasi yang didapatkan di lapangan oleh kontributor Salam-Online, tiga aktivis kemanusiaan asal Malaysia juga pernah mengalami penganiayaan yang sama setelah ditangkap karena didapati melanggar perbatasan. Ketiganya juga dituduh terkait ISIS, meski mereka sudah menjelaskan sebagai aktivis kemanusiaan.

Turki yang saat ini banyak menampung pengungsi suriah, sebelumnya membuka pintu perbatasan secara bebas. Namun karena alasan keamanan akhirnya sejak 2015 lalu sejumlah pintu perbatasan ditutup. Para pengungsi dan penyeberang pun terpaksa mencari dan memilih jalan tikus secara ilegal.

Tragedi penganiayaan yang kerap terjadi pun menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan Erdogan yang selama ini diketahui mengatakan berpihak kepada rakyat suriah dan menentang kekejaman rezim Basyar Asad. (N Malisy/Salam-Online)

Sumber: Anadolu

Baca Juga