Yusril Ingatkan Radikalisme pun Bisa Muncul pada Pancasila

Prof Yusril Ihza Mahendra

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pakar Hukum Tata Negara Prof Dr Yusril Ihza Mahendra mengingatkan, radikalisme tak hanya ada di dalam gerakan-gerakan Islam, tetapi bisa pula muncul pada kelompok keagamaan dan kelompok ideologis mana pun juga.

“Bahkan radikalisme Pancasila pun bisa timbul juga. Jika mulai ekstrem menafsirkan Pancasila, memonopoli tafsirnya, dan menuduh-nuduh kelompok lain anti Pancasila semaunya sendiri pun bisa melahirkan kelompok Pancasila radikal dan ekstrem,” ungkap Yusril dalam rilisnya, Senin (24/7).

Menyikapi gerakan-gerakan yang kerap dituding sebagai kelompok radikal itu, menurut mantan Menkumham ini, negara harus bersikap persuasif sebelum mengambil langkah hukum membubarkan mereka.

Baca Juga

Yusril pun mengingatkan, Islam tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Umat Islam, lanjutnya, memberikan kontribusi yang sangat besar dalam melawan penjajah, membangun kesadaran kebangsaan dan perjuangan merebut kemerdekaan.

“Partai Bulan Bintang akan melawan habis-habisan jika ada kekuatan-kekuatan yang ingin menindas dan mengeliminir Islam di negara ini,” pungkas Ketua Umum PBB ini. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga