Kemenag akan Luncurkan Buku Mengangkat Kisah Penghulu di Pedalaman

Rencana Penyusunan Buku Penghulu dan Penyuluh Agama Kemenag RI, 23-25 Agustus 2016, di Hotel Lumire, Jakarta Pusat. (Foto: MNM/Salam-Online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyusun rencana pembuatan buku yang menulis kisah perjuangan para penghulu dan penyuluh agama di daerah yang disebut 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). pada Rabu (23/8) sampai Jumat (25/8), di Hotel Lumire Jakarta Pusat.

Rencana penyusunan buku yang melibatkan beberapa Penulis Profesional dan Jurnalis ini digelar pada Rabu (23/8) hingga Jumat (25/8) di Hotel Lumire, Jakarta Pusat. Kisah, Perjuangan maupun Kinerja para Penghulu dan Penyuluh Agama di daerah 3T tersebut akan diliput dan ditulis, kemudian dihimpun dalam satu buku berjudul “Bimas Islam Mengabdi untuk Negeri”.

Penyusunan buku ini menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin, dinilai penting lantaran dinamika Penghulu dan Penyuluh Agama di daerah 3T pantas untuk diabadikan dan diketahui oleh masyarakat luas.

Apalagi, kata dia, hal ini menjadi istimewa lantaran tidak seperti pejabat kementerian lainnya yang tidak banyak masuk dan terjun sampai ke pedesaan pedalaman, dua jenis pejabat Kemenag tersebut bisa disebut sebagai garda terdepan Kemenag dengan tugas yang tidak sepele.

Baca Juga

“Penyuluh dan Penghulu adalah garda terdepannya Kementerian Agama yang bisa masuk ke desa-desa yang bukan hanya ke kecamatan,” ujar Muhammadiyah selepas memberi arahan kepada tim penulis buku, Kamis (24/8).

Selain itu, Muhammadiyah merasa buku yang rencananya dijadwalkan akan selesai pada bulan oktober tersebut ke depannya akan bermanfaat untuk khalayak, khususnya para pejabat Kemenag sendiri.

“ke depan sangat luar biasa manfaatnya,” ujarnya.

Sementara itu, rencana peliputannya sendiri akan dilakukan di daerah Flores, NTT, Wamena Papua barat, Kepulauan Riau, Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Mentawai Sumatera Barat, Sameuleu Aceh, Pulau Tiga, Entikong Kalimantan Barat, dan daerah yang tergolong 3T lainnya. (Nizar Malisy/Salam-Online)

Baca Juga