Rezim Suriah Serang Wilayah bukan Zona Perang
SALAM-ONLINE: Sedikitnya empat warga sipil terbunuh dan enam lainnya cedera parah pada Selasa (1/8) saat pasukan rezim Basyar Asad menyerang sebuah kota di Suriah yang termasuk dalam jaringan “zona de-eskalasi”, bukan wilayah pertempuran, demikian disampaikan seorang pejabat pertahanan sipil pro-oposisi Suriah.
Pasukan rezim menembakkan 12 “rudal Gajah” di distrik Ain Tarma, Ghouta Timur yang dikuasai oposisi dan merupakan “zona de-eskalasi”. Demikian diungkapkan oleh anggota pertahanan sipil ‘White Helmets’ (Helm Putih), Mahmoud Ethem, kepada Anadolu Agency.
“Sedikitnya empat warga sipil terbunuh dan enam lainnya luka-luka parah, sementara beberapa rumah rusak dalam serangan di bagian permukiman kota,” kata Ethem seperti dilansir Middleeastmonitor, Selasa (1/8).
Selama lima tahun terakhir, Ghouta Timur dikepung oleh rezim Asad. Padahal dalam perundingan damai yang diadakan di Astana, Kazakhstan, pada awal Mei, Ghouta Timur ditetapkan sebagai bagian dari jaringan “zona de-eskalasi”, dimana tindakan agresi dilarang secara eksplisit.
Putaran pertama perundingan damai diadakan di ibu kota Kazakhstan, Astana, pada 23-24 Januari lalu setelah gencatan senjata dilakukan pada 30 Desember 2016.
Pembicaraan di Astana diperantarai oleh Turki yang mendukung pejuang oposisi Suriah, bersama Rusia dan Iran—keduanya mendukung rezim Asad. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Middleeastmonitor