BEKASI (SALAM-ONLINE): Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bekasi, Jawa Barat, Ustadz Salimindani mengatakan, umat Islam Indonesia harus memberikan dukungan kepada TNI sehingga dapat bersinergi dalam menyebarkan sejarah kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia.
“Kita harus terus dukung TNI dengan mengenalkan kekejaman PKI, melawan PKI, dengan melihat film G30S/PKI. Kita tidak boleh melupakan sejarah,” ujar Salimindani kepada Salam-Online, usai konferensi pers ‘Dukungan terhadap Panglima TNI dalam Mewaspadai Kebangkitan PKI’ yang digelar Gerakan Bela Negara (GBN) Bekasi Raya, Rabu (27/9) di Restoran Bakso Lapangan Tembak Jl. Ahmad Yani, Bekasi.
Sejak tahun 1948, kata Salim, umat Islam dituduh anti NKRI oleh Komunis. Hal itu, tuturnya, tidak boleh terus terjadi.
“Masyarakat Indonesia harus mengenal bangsanya sendiri. Umat Islam di Indonesia mayoritas, oleh karenanya paham seperti Komunis harus dengan tegas dilarang di sini,” tegasnya.
Komunis, menurutnya, muncul kembali, bukan hanya cerita, tapi sekarang telah menampakkan diri dengan berani dan tidak merasa bersalah.
“Keberadaan mereka sekarang ini nyata, dan mereka mengaku komunis, itu dilakukan secara sistematis. Cara mereka memutarbalikkan fakta terus dilakukan. Skema itu tak akan dihentikan sampai mereka berhasil berkuasa,” Salim mengingatkan. (EZ/Salam-Online)