Kepung Kedutaan Myanmar, Massa Minta Dubes Negara Penindas Etnis Rohingya Angkat Kaki

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sepuluh ribuan massa mengepung Kedutaan Besar Myanmar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Massa dari berbagai elemen itu menggelar aksi bela Muslim Rohingya yang saat ini kembali mengalami kekerasan dan pembantaian yang dilakukan oleh militer Myanmar yang didukung pemerintahan pimpinan de facto, Aung San Suu Kyi.

Unjuk rasa kali ini termasuk demonstrasi terbesar sepanjang aksi solidaritas untuk Rohingya. Sejak meletusnya pelanggaran HAM terhadap Muslim Rohingya, tercatat hampir setiap hari Umat Islam Indonesia menyambagi Kantor Kedutaan Besar Myanmar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Selain dihadiri oleh ribuan massa, aksi damai itu juga diikuti oleh gabungan sejumlah Ormas dan sayap parpol Islam. Di antara ormas Islam ada Front Pembela Islam (FPI), Komite Advokasi Muslim untuk Rohingya Arakan (KAMRA), Syarikat Islam, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Pancasila, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Forum Betawi Rempug (FBR), Gema Pembebasan, dan lainnya.

Sementara dari sayap partai politik Islam yang turut dalam aksi adalah Gema Keadilan, sayap organisasi milik Parta Keadilan Sejahtera (PKS) dan Pemuda Bulan Bintang, sayap organisasi Partai Bulan Bintang (PBB).

Dalam aksi tersebut, keluar sikap bersama ormas yang hadir, antara lain meminta negara-negara ASEAN untuk menindak tegas dan memberikan sanksi berat kepada pemerintah Mynamar, serta meminta Komisi HAM PBB megeluarkan resolusinya terkait pelanggaran HAM berat yang dilakukan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Baca Juga

Massa juga meminta kepada Duta Besar Myanmar untuk angkat kaki dari tanah air. Menurut peserta aksi, negara yang telah menindas dan menumpahkan banyak darah Muslim Rohingya itu tidak pantas perwakilannya ada di Indonesia yang peduli akan kemanusiaan.

“Usir Dubes Myanmar! Usir! Usir!” seru salah satu orator yang kemudian diikuti oleh massa.

Sebelum Adzan Magrib berkumandang, massa dengan tertib membubarkan diri. Aksi sendiri dimulai pada pukul 1 siang. Dengan pengawalan dan penjagaan ketat polisi, unjuk rasa tersebut berjalan lancar tanpa ada bentrokan dan kekerasan. (Nizar Malisy/Salam-Online)

Foto: EZ/Salam-Online

Baca Juga