JAKARTA (SALAM-ONLINE): Unjuk rasa ribuan mahasiswa untuk menagih janji-janji Jokowi-JK di usia ‘Tiga Tahun Pemerintahan’ berakhir ricuh. Kericuhan terjadi saat polisi membubarkan aksi mahasiswa yang tergabung ke dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM-SI) dari berbagai kampus dan universita di Indonesia itu, pada Jumat (20/10) malam.
Pengunjuk rasa bertahan sampai jelang tengah malam lantaran menunggu respons pihak istana terkait tuntutan mereka. Jangan kan presiden, perwakilan istana saja tak nampak. Itulah yang membuat demonstran bertahan hingga malam hari.
Kericuhan tak terelakan saat polisi yang berjumlah 11.000 personel itu membubarkan aksi tersebut. Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis, yang berada langsung di lapangan, mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil tindakan lantaran para pendemo menyalahi aturan.
“Aksi yang dilakukan oleh yang menamanakan dirinya BEM Seluruh Indonesia yang tadinya berlangsung sampai jam 18.00, tapi mereka tetap bertahan dan sampai pukul 23.00 lewat, mereka masih juga bertahan. Akhirnya kami mengambil langkah, arus lalu lintas kami alihkan karena masyarakat merasa terganggu lalu kami jalankan, sekarang arus lalu lintas normal. Akhirnya rekan-rekan mahasiswa (BEM) membubarkan diri,” kata Irjen Pol Idham Azis di silang Monas, Sabtu (21/10/2017) dini hari, dikutip dari Viva.co.id.
Mulanya, kata Idham, pihaknya mencoba komunikasi dengan para mahasiswa. Namun pengunjuk rasa bersikeras tetap bertahan.
“Kami coba untuk berkomunilasi mekakukan cara-cara yang persuasif dan humanis namun adik-adik mahasiswa tetap bertahan bahkan mereka itu berwacana sampai mau bermalam di tempat,” ungkap Idham.
Demo pun ricuh saat dibubarkan oleh polisi. Sejumlah mahasiswa diamankan, tapi tiga orang anggota kepolisian terluka karena kericuhan tersebut.
“Ada sembilan orang kami amankan, kami kirim ke Polda. Kami akan kenakan Pasal 406 dan 170 (KUHP), sementara melakukan pengrusakan terhadap inventaris anggota Polri maupun Fasum (Fasilitas Umum). Saat ini, semua (anggota polisi yang terluka) sudah di Polda, dibawa ke klinik Polda. Luka ada yang lecet di tangan,” kata Idham.
Tak hanya polisi, beberapa mahasiswa juga dilaporkan mengalami luka-luka. Ada yang kepalanya bocor. Bahkan seorang mahasiswa pingsan. Selain itu, dalam unjuk rasa yang dibubarkan jelang tengah malam itu, ada 9 mahasiswa yang diamankan polisi.
Selain para mahasiswa juga terdapat massa lain yang berunjuk rasa mengkritisi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, Jumat, 20 Oktober 2017. Sebut misalnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). (S)