HRW: Iran Rekrut Anak-anak Afghanistan untuk Berperang di Suriah

KABUL (SALAM-ONLINE): Sebuah badan pemantau HAM internasional pada Ahad (1//10) mengungkapkan bahwa Iran merekrut anak-anak imigran Afghanistan untuk berperang di Suriah membela pasukan rezim Nushairiyah Basyar Asad.

Dalam sebuah laporan terakhir seperti dilansir kantor berita Anadolu, Ahad (1/10), Human Rights Watch (HRW) mengungkapkan anak-anak Afghanistan di Iran berusia sekitar 14 tahun telah bertarung di divisi Fatemiyoun (milisi Syiah). Fatemiyoun adalah sebuah kelompok bersenjata Afghanistan dukungan Republik Syiah Iran yang bertempur membantu pasukan rezim Suriah.

Menurut HRW, hukum internasional menegaskan bahwa merekrut anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk aktif dalam pertempuran merupakan kejahatan perang.

Badan pemantau HAM tersebut mengatakan bahwa para periset mereka telah melihat foto batu nisan di pemakaman Iran, di mana pihak berwenang mengubur para prajurit yang terbunuh di Suriah. HRW mengidentifikasi delapan anak Afghanistan yang telah berperang dan tewas di Suriah.

Media Iran menguatkan beberapa kasus ini dan melaporkan sedikitnya enam anak Afghanistan lainnya meninggal di Suriah, laporan tersebut menambahkan.

Direktur Middle East Human Rights Watch, Sarah Leah Whitson, mendesak pemerintah Teheran untuk segera menghentikan perekrutan “tentara anak-anak” dan memulangkan mereka.

Baca Juga

“Daripada mengincar imigran dan anak-anak pengungsi yang rentan, pihak berwenang Iran sebaliknya harus melindungi semua anak dan meminta mereka yang bertanggungjawab atas perekrutan anak-anak Afghanistan untuk diadili,” katanya dalam laporan tersebut.

HRW sebelumnya mendokumentasikan kasus pengungsi Afghanistan di Iran yang “mengajukan diri” untuk berperang di Suriah dengan harapan keluarga mereka mendapatkan status hukum.

Ditambahkan bahwa sejak tahun 2013, Iran telah mendukung dan melatih ribuan warga Afghanistan. Sedikitnya beberapa di antaranya adalah imigran yang tidak berdokumen, sebagai bagian dari divisi Fatemiyoun.

Iran menampung sekitar 3 juta orang Afghanistan. Banyak di antara mereka yang melarikan diri dari penganiayaan dan serangan berulang atas konflik bersenjata di Afghanistan, menurut HRW. Hanya 950.000 yang memiliki status hukum formal di Iran sebagai pengungsi. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Anadolu

Baca Juga