Tuntut Pembebasan Rekannya, Mahasiswa Kembali Berunjuk Rasa di Depan Polda Metro Jaya

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Aliansi Masyarakat Peduli Mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis (26/10/2017) siang.

Aksi itu dilakukan sebagai lanjutan tuntutan pembebasan dua mahasiswa yang ditahan usai demo di depan istana, Jumat (20/10/2017) malam lalu. Sebelumnya, Senin (23/10) sore, Aliansi Masyarakat Peduli Mahasiswa juga menggelar unjuk rasa dengan tuntutan yang sama: membebaskan rekan mereka yang ditahan.

“Kami akan terus menuntut kepada aparat kepolisian untuk membebaskan teman-teman kami yang ditangkap dan membebaskan dari segala tuntutan,” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Mahasiswa, Ronaldo Bagus Nugroho dari atas mobil komando di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/10/2017) siang.

Dari atas mobil komando, Ronaldo menyatakan keprihatinannya, karena, menurutnya, sebagai negara Demokrasi, namun di Indonesia demokrasi sudah mati.

“Kini nyatanya demokrasi di Indonesia sudah mati. Mahasiswa kini tidak boleh menyuarakan hak-haknya. Ketika mahasiswa menyuarakan haknya, maka penjaralah tempatnya, ini adalah sebuah ketidakadilan,” ujarnya.

Ronal menyebutkan, pihaknya mengutuk tindakan represif aparat terhadap aksi damai yang dilakukan oleh para mahasiswa, Jumat lalu.

Baca Juga

“Kami mendesak aparat kepolisian untuk membebaskan rekan-rekan mahasiswa yang ditahan. Kami meminta Presiden Jokowi untuk bersikap tegas dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk merapatkan barisan dalam bingkai solidaritas terhadap korban represif aparat.

“Kami tidak akan berhenti melakukan aksi atas ketidakadilan ini hingga teman-teman kami dibebaskan,” serunya.

Selain menggelar aksi, para mahasiswa juga melakukan doa bersama untuk pembebasan rekan-rekan mereka. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga