Amnesty International Pastikan Selama 50 Tahun Dijajah Palestina Semakin Menderita

Amnesty International tengah melaporkan hasil penelitiannya di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, terkait pelanggaran HAM yang dilakukan Zionis ‘Israel’ terhadap bangsa Palestina. (Foto: MNM/Salam-Online) 

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Peneliti Amnesty International asal Yerusalem, Lina, melaporkan hasil penelitiannya terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tahun ini yang dilakukan penjajah “Israel”.

Selama 50 tahun penjajahan atas wilayah Palastina berlangsung, Amnesty mencatat bangsa Palestina semakin menderita.

Laporan itu disampaikan pada acara Dialog dan Deklarasi Lintas Iman untuk menyikapi 50 tahun pendudukan “Israel” atas wilayah Palestina di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jumat (3/11/2017).

Menurut Amnesty, warga Palestina makin menderita terutama karena makin banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Zionis “Israel”. Mulai dari perampasan tanah, pembangunan perumahan ilegal sampai dengan perlakuan diskriminatif.

Baca Juga

Bahkan perlakuan diskriminatif itu dilakukan Penjajah “Israel”, menurut Lina, bukan hanya kepada umat Islam, tapi juga terhadap Nasrani dan Yahudi. Perlakuan diskriminatif itu dianggap telah membuat mereka kehilangan hak dasarnya.

“Amnesty memandang HAM. Karena, itu prinsip dari semua kepercayaan,” kata Lina.

Amnesty juga menganggap pihaknya tidak terlibat terhadap urusan politik mana pun. Pandangan Amnesty atas Palestina murni didasari kemanusiaan.

“(Amnesty International) tidak berkutat dari pendirian politik tentang palestina…Itu bukan ranah Amnesty International,” ungkap Lina. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga